JAKARTA - Indonesia akan segera mengoperasikan pesawat udara nirawak (drone) berjenis Medium Altitude Long Endurance (MALE), bernama Elang Hitam. Rencananya Elang Hitam akan mulai terbang dan mengudara pada Januari 2021 mendatang.
Melansir dari Antara, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, drone Elang Hitam telah mendapatkan Sertifikat Tipe dari Indonesia Military Airworthiness Authority (IMAA). Sehingga pesawat nirawak canggih buatan anak bangsa ini bisa segera mengudara.
"Hasil pengembangan akan diproduksi oleh PT DI (Dirgantara Indonesia) dengan target penerbangan atau first flight bulan Januari 2021," kata Bambang dalam acara Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25, Senin 10 Agustus.
Bambang yang juga kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini menjelaskan Elang Hitam merupakan hasil kolaborasi anak bangsa dengan pembentukan konsorsium antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kementerian Pertahanan, TNI AU, ITB, PT Dirgantara Indonesia, dan PT LEN Persero.
Sebagai pesawat udara nirawak (PUNA) berjenis MALE, Elang Hitam dapat terbang selama 24 jam dan berfungsi dalam sistem pertahanan maritim sebagai penginderaan, pemantauan, pengawasan, pengintaian dan intelijen (P4I), serta penindakan terhadap ancaman maritim.
Drone / Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam inovasi BPPT dan konsorsium lokal ini, sudah disaksikan langsung oleh Presiden RI @jokowi dan diharapkan mampu diproduksi oleh industri nasional.#BPPTJagoanInovasi pic.twitter.com/ulAkUznDgY
— #BanggaInovasiIndonesia (@BPPT_RI) August 9, 2020
Pengembangan drone ini telah dilakukan sejak 2015 oleh Balitbang Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Soal spesifikasinya, drone Elang Hitam memiliki radius operasional 250 km dan cruising altitude 3.000 hingga 5.000 meter dengan kecepatan maksimum 235 kilometer per jam.
Elang Hitam mampu terbang dengan ketinggian maksimal 7200 meter dan mampu terus terbang tanpa henti hingga 30 jam. Drone bisa lepas landas dengan landasan pacu sepanjang 700 meter dan bisa mendarat di landasan pacu sepanjang 500 meter.
Memiliki dimensi panjang 8,3 meter, tinggi 1,02 meter dengan bentang sayap 16 meter. Drone ini dibekali dengan 4-stroke engine berkekuatan 110 hingga 150 horse power dan dua baling-baling. Elang hitam juga memiliki empty weight 575 kg dan kapasitas muatan hingga 300 kilogram.