La Nyalla Ingin Indonesia Juga Mulai Kembangkan Mobil Terbang Seperti Jepang
Ilustrasi Taksi udara Volocopter (dok. Grab)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, menilai rencana Jepang yang mengembangkan teknologi mobil terbang bisa menjadi inspirasi bagi kemajuan teknologi di Indonesia. Dia menyebutkan Indonesia juga harus bisa mengembangkan teknologi serupa.

"Indonesia pun harus mulai mengembangkan industri berbasis teknologi yang siap dipasarkan," tutur La Nyalla, Kamis, 11 Maret.

Menurutnya, mobil terbang sudah bukan lagi imajinasi layaknya film-film fiksi. Indonesia memerlukan pemikiran-pemikiran, karya, riset dan pengetahuan untuk menuju inovasi-inovasi industri masa depan.

"Kita harus terbuka dengan berbagai potensi ilmu pengetahuan anak-anak bangsa. Karena dengan cara itu, kita bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju, termasuk dalam urusan teknologi," paparnya. 

Pasalnya, Indonesia memiliki banyak potensi untuk mengembangkan hasil riset teknologi. Di mana Indonesia memiliki universitas-universitas sains dan teknologi, baik negeri maupun swasta. 

"Untuk itu, kita menyarankan kepada pemerintah untuk mencoba menjajaki hasil riset yang dilakukan doktor-doktor teknologi kita, untuk masuk pada rencana strategis perindustrian nasional," tambahnya.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, menggagas mobil terbang menggunakan teknologi seperti drone. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan standar keselamatan, serta sistem registrasi pesawat menuju aplikasi praktis pesawat generasi mendatang.

Mobil terbang layaknya drone ini ditargetkan diproduksi dan mulai digunakan pada tahun 2023. "Mobil terbang ini diciptakan untuk mengurangi kemacetan, efisiensi logistik dan transportasi antar pulau kecil. Realisasi ini mengingatkan kita pada film-film fiksi anime Jepang," tutur La Nyalla.