Bagikan:

JAKARTA - Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila (BPPH PP), Razman Arif Nasution masih menunggu itikad baik permintaan maaf dari Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang.

Razman memberikan tenggat waktu hingga 3x24 jam ke depan agar Junimart segera minta maaf secara terbuka melalui media nasional.

"Kami memberi waktu perhari ini (Kamis malam) 3x24 jam, kepada Junimart Girsang untuk meminta maaf secara terbuka, bukan media permedia dia wawancara. Kita ingin Junimart minta maaf di depan media media online, media cetak dan televisi. Itu bukti kesungguhan (permintaan maaf)," kata Razman kepada VOI, Jumat 26 November.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang/ Foto: IST

Bahkan, dikatakan Razman, pihaknya telah mengundang Junimart untuk datang ke MPN Pemuda Pancasila untuk melakukan klarifikasi dan permintaan maaf. Namun sampai detik ini, Junimart belum datang ke MPN PP.

"Kami bahkan mengundang beliau untuk datang ke MPN. Kita jamin keselamatannya," ujarnya.

Hingga kini, ormas Pemuda Pancasila masih menunggu pernyataan minta maaf dari Junimart Girsang.

Massa dari ormas PP di depan gedung DPR RI Jakarta Pusat/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Pasalnya, jika hal itu belum dilakukan oleh yang bersangkutan maka aksi unjuk rasa akan dilakukan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar.

"Ini kader-kader PP sudah sangat tersinggung terhadap ucapan bang Junimart. MPN PP berkesimpulan, aksi massa tetap dilanjutkan dengan skala yang lebih besar dan tetap damai," katanya.

Menurut Razman, adapun aksi yang terjadi hari Kamis 26 November, kemarin, adalah akibat ucapan dari Junimart Girsang.

"Sehingga muncul demo. Perintah kami adalah damai. Tapi mungkin ada gangguan di dalam sehingga terjadi itu tadi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang meminta maaf kepada keluarga besar Pemuda Pancasila (PP) terkait dengan pernyataan mengenai organisasi tersebut.

Massa dari ormas PP di depan gedung DPR RI Jakarta Pusat/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

"Namun, apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia beriman saya minta maaf kepada keluarga PP," kata Junimart dilansir Antara, Kamis, 25 November.

Junimart mengatakan hal itu terkait dengan pernyataannya yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menertibkan ormas yang sering terlibat bentrokan.

Menurut dia, sebenarnya PP tidak utuh membaca tanggapan dirinya terkait dengan insiden bentrokan ormas di Ciledug, Kota Tangerang dan hubungannya dengan Kemendagri.

Junimart menegaskan bahwa tidak ada pernyataan dirinya yang meminta Kemendagri membubarkan PP

"Tidak ada pernyataan saya yang menyatakan agar Kemendagri membubarkan PP sebagai ormas yang berskala nasional," ujarnya.

Permintaan maaf yang disampaikannya itu, kata dia, karena menjunjung tinggi kedamaian antarsesama sehingga meminta maaf kepada keluarga besar PP.

"Ini bukan masalah protes, melainkan menjunjung asas perdamian sesuai dengan Pancasila," katanya.