Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo meralat pernyataannya yang sebelumnya menyebutkan bahwa sirkuit Formula E akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo.

Bamsoet menyebutkan, pihak yang nantinya memutuskan di mana lintasan Formula E digelar adalah BUMD PT Jakpro selaku penyelenggara, IMI selaku panitia pelaksana, dan Formula E Operation (FEO) selaku pemegang lisensi Formula E.

"IMI, Alberto dan Jakpro yang nantinya akan bertanggungjawab mengambil keputusan dalam menentukan lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022," tutur Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 November.

Ketua MPR RI ini mengaku, tidak sembarang lokasi bisa dijadikan sirkuit Formula E. Formula E memiliki keunikan tersendiri dibanding balapan sejenis lainnya karena menggunakan jalan raya ditengah kota.

Pembangunannya tidak boleh mengganggu struktur yang sudah ada. Misalnya mengubah atau memindahkan bangunan yang sudah ada. Apalagi sampai memotong pepohonan dan merusak lingkungan.

"Karenanya membutuhkan keahlian khusus yang kompleks. IMI sangat berperan disana, memastikan lokasi sirkuit yang dipilih akan dikembangkan lebih lanjut agar sesuai dengan standar FEO dan juga standar Fédération Internationale de l'Automobile/FIA," ujar Bamsoet.

Lalu, kenapa sempat ada pernyataan bahwa Jokowi yang bakal tentukan sirkuit Formula E? Bamsoet menjelaskan, pihak yang berkeinginan untuk melibatkan Jokowi dalam penyelenggaraan Formula E, khususnya dalam memilih lokasi sirkuit adalah pemegang lisense Formula E itu sendiri, yakni Chief Championship Formula E Operations (FEO) Alberto Longo.

"Kalau kemarin Alberto Longo sebagai Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO), berharap dapat bertemu Presiden Joko Widodo atas permohonan Gubernur Anies Baswedan. Untuk meminta arahan terkait lokasi mana yang paling tepat untuk lokasi sirkuit Formula-E mengingat ini adalah event internasional, salahnya dimana?" ujarnya

Bamsoet menilai, keinginan Longo tersebut perlu diapresiasi. Sebab, menurutnya, pelibatan presiden merupakan bentuk penghormatan FEO kepada negara penyelenggara Formula E.

"Justru saya menilai hal itu merupakan bentuk penghormatan Alberto kepada Bapak Presiden sebagaimana dia melakukannya di beberapa negara," imbuh dia.