Pengacara Anggiat Memaknai Cekcok di Bandara: Harusnya Kita Bersyukur Sudah Saling Mendarat Menginjak Bumi
Anggiat Pasaribu di Polres Bandara (Rizky Adytia Pramana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pengacara Anggiat Pasaribu, Clanse Pakpahan mencoba bijak memaknai kasus cekcok kliennya dengan ibu dari Arteria Dahlan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

"Kami memohon maaf juga supaya ini menjadi lebih baik, ada maknanya ada hikmahnya," kata Clanse usai menemani Anggiat menjalani pemeriksaan di Polres Bandara, Rabu 24 November.

Setelah menjalani pemeriksaan, Anggiat Pasaribu akhirnya mencabut laporannya di Polres Bandara Soekarno Hatta. Emosinya hilang berganti penyesalan karena kini dia mengaku salah.

Setelah menjelaskan panjang lebar mengenai kronologi kejadian, Clanse lalu berusaha bijak membaca persoalan ini. Persoalan ini, kata Clanse bisa dipetik satu pelajar positif.

"Dan saya juga perlu katakan di kasus ini, berharap kepada seluruh penumpang pesawat itu, siapapun yang kenal ataupun tidak kenal berbeda suku atau agama pun, harusnya kita mengucapkan syukur dan terima kasih sudah saling mendarat menginjak bumi," papar Clanse.

"Jadi jangan ada lagi senggol-menyenggol. Baik itu yang muda ataupun yang tua, yang berpangkat atau petani karena kita ini baru lepas dari suasana yang mencekam pandemi," lanjut dia lagi.

Anggiat yang ada di samping Clanse juga sudah mengucapkan permohonan maaf resmi khususnya kepada Arteria atau ibunda atas insiden di Bandara.

Usai keterangan pers ini, Anggiat lalu melayani wawancara dengan salah satu media televisi nasional. Tiba-tiba saja Anggiat jatuh lemas hingga sampai harus dibopong oleh kerabat dan polisi.

Sejurus kemudian Anggiat langsung dipapah menuju kendaraannya yang memang sudah bersiap dengan keadaan mesin menyala di depan loby. Hingga akhirnya, Anggiat yang sudah berada di mobil langsung meninggalkan Polres Bandara Soekarno-Hatta.