Bagikan:

JAKARTA - Pemandangan berbeda akan Anda temukan saat berkunjung ke Kota Kuno Petra di Yordania, di mana kuda dan bagal yang biasanya digunakan wisatawan di kawasan ini, akan digantikan oleh kendaraan listrik.

Mengutip Euronews 19 November, perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan, sekaligus membantu konservasi Situs Warisan Dunia UNESCO, Kota Kuno Petra.

Sedikitnya sepuluh kereta listrik telah menggantikan 12 kereta tradisional bertenaga hewan yang mengangkut wisatawan ke tempat bersejarah itu. Langkah ini menyusul kritik atas pelecehan hewan.

Kuda dan bagal telah lama menarik kereta wisata melewati Kota Kuno Petra di Yordania. Tetapi pada tahun 2018, kelompok hak asasi hewan PETA meluncurkan kampanye untuk mengakhiri penganiayaan terhadap 1.300 hewan pekerja di sana. Kelompok itu mengatakan, kuda dan bagal sering mengalami pemukulan, kekurangan makanan, air dan tempat berteduh.

"Tidak ada polusi, tidak ada asap dan pilihan ini telah mengurangi jumlah kasus penganiayaan hewan," terang Kepala Badan Pengembangan Pariwisata Daerah di Petra Suleiman Farajat.

kota kuno petra
Unta wisata di Kota Kuno Petra, Yordania. (Wikimedia Commons/Diego Delso)

Sementara, PETA sendiri menggambarkan proyek tersebut sebagai langkah pertama yang penting untuk melindungi hewan pekerja. Selain itu, proyek ini juga disambut baik karena meningkatkan aksesibilitas situs bagi orang-orang dengan mobilitas terbatas.

"Orang-orang penyandang disabilitas, termasuk mereka yang mengalami kesulitan berjalan untuk waktu yang lama sekarang dapat melihat tempat yang indah ini," kata Rudy, seorang turis Austria berusia 43 tahun dengan kursi roda.

Ratusan hewan, bagaimanapun, masih bekerja di situs tersebut. Menurut otoritas pariwisata, jumlah e-buggies bisa berlipat ganda di masa depan. Tetapi itu tergantung pada permintaan yang masih rendah karena pembatasan perjalanan.

Kuda dan kendaraan listrik membawa turis melewati 'Siq' atau ngarai berwarna mawar yang menuju ke ibu kota Nabatean yang terkenal, yang berasal dari abad pertama SM.

Untuk diketahui, diukir dari batu, Kota Kuno Petra adalah salah satu keajaiban dunia yang menarik lebih dari satu juta pengunjung pada tahun 2019. Terletak di lembah terpencil, di antara pegunungan batu pasir dan tebing. Suku Nabatea, suku Arab, memahat tempat tinggal, kuil dan makam di batu pasir.

Kendaraan seperti kereta golf juga harus memfasilitasi konservasi situs, Situs Warisan Dunia UNESCO dan daya tarik wisata utama negara itu.