JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengaku dirinya dituding sebagai backing-an wanita "Keluarga jenderal TNI" yang terlibat cekcok dengan Ibunda Arteria Dahlan.
Saat perselisihan terjadi, Prasetyo menelepon Arteria dengan maksud mengajak berdamai. Namun, ia dituding oleh Arteria sebagai backing-an wanita yang mengaku keluarga jenderal tersebut.
"Setelah saya telepon Arteria, dia beranggapan saya bekingan. Ini salah lagi nih. Saya tidak mem-backing-in siapa-siapa. Buat apa saya repot-repot karena enggak bagus juga," tutur Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 23 November.
Prasetyo pun mengaku tak terima atas cap "backing-an" tersebut. "Nama saya disebut-sebut. Ya saya bingung, dan jengkel, karena tujuan saya hanya menolong orang. Kalau tidak terima, ya sudah gitu aja," ucap Prasetyo.
Prasetyo pun menjelaskan alasan dirinya sampai membantu berupaya mendamaikan kedua belah pihak. Awalnya, Prasetyo ditelepon oleh nomor tak dikenal yang mengaku sebagai Zamroni, mantan Dandim Jakarta Pusat.
Lantas, Zamroni meminta bantuan Prasetyo mendamaikan perseteruan antara Arteria Dahlan dengan wanita yang diakui sebagai istrinya tersebut. Zamroni mengaku ingin meminta maaf.
BACA JUGA:
Menuruti permintaan itu, Prasetyo lalu menghubungi Arteria Dahlan. Kepada Arteria, ia mengaku tidak membela salah satu pihak. Prasetyo justru berharap kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Karena Arteria seperti adik saya. Saya kenal dia tidak setahun dua tahun, karena saya pikir dari PDIP, tujuan saya, yuk, damai saja lah," jelas dia.