JAKARTA - Persatuan Alumni (PA) 212 berencana kembali menggelar reuni 212 pada 2 Desember 2021. Namun, kegiatan ini tak digelar di Monumen Nasional (Monas).
Sekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut rencananya, Reuni 212 akan digelar di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Lokasi ini tepat di sebelah Monas.
"Rencananya digelar di Patung Kuda," kata Novel Bamukmin dalam pesan singkat kepada VOI, Selasa, 23 November.
Meski demikian, Novel menyebut persiapan pelaksanaan Reuni 212 masih dimatangkan oleh panitia penyelenggara kegiatan tersebut.
"Semua masih proses penggodokan. Nanti kalau sudah fix, kami akan kirim rilis resminya," ujar Novel.
Sebagai informasi, Reuni 212 telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Awalnya, kegiatan ini dimulai dari aksi unjuk rasa yang mendesak proses hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus penistaan agama pada 2 Desember 2016 di Monas dan sekitarnya.
Tahun berikutnya, penyelenggara mengadakan Reuni 212 di tanggal yang sama. Beragam isu berkembang sejalan dengan pelaksanaan kegiatan ini, mulai daei desakan kepada pemerintah agar memproses kasus dugaan penistaaan agama yang menjerat Sukmawati Soekarnoputri, serta kepulangan imam besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab pulang ke tanah air.
Berbagai tokoh agama dan politik hadir dalam Reuni 212. Salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pada tahun ini, wacana Reuni 212 muncul kembali, namun mustahil digelar di kawasan Monas. Sejak awal pandemi, Monas ditutup untuk umum hingga saat ini.
BACA JUGA:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria pun sempat meminta para pengurus PA 212 untuk berpikir dua kali terkait rencana menggelar aksi reuni. Alasannya, saat ini masih masa pandemi COVID-19 sehingga berpotensi terjadinya penularan.
"Ya nanti kita akan lihat ya, sejauh ini kami minta karena ini masa pandemi tentu harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran kita harap dipikirkan kembali. Dipertimbangkan kembali sampai Jakarta betul-betul aman," ujar Riza.
Menurut Riza, meski saat ini Jakarta telah berada di Level 1 PPKM tapi potensi penyebaran virus corona baru masih terbuka lebar. Apalagi saat ini mendekati akhir tahun.
“Justru sekarang ini, apalagi di akhir tahun ini, di liburan natal dan tahun baru ini apalagi ditambah lagi adanya kelonggaran, karena level 1. Sekalipun vaksinnya sudah tinggi namun kami minta seluruh masyarakat tetap berada di rumah, karena rumah adalah tempat terbaik kita untuk terbebas dari COVID-19," papar Riza.