JAKARTA - Sejumlah staf di lantai tujuh Gedung Blok G Balai Kota DKI dinyatakan reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test. Kini, lokasi tersebut ditutup untuk sementara waktu
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, lantai tujuh Blok G Balai Kota Jakarta itu akan ditutup hingga Senin, 10 Agustus. Namun, dikarenakan gedung ini merupakan pusat pelayanan masyarakat maka tidak akan ditutup seluruhnya.
"Lantai tujuh hari ini tutup semua, tapi Senin masuk. Nggak bisa semuanya, karena ini layanan, tapi kita sudah 50 persen pegawai (yang bekerja di kantor)," kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Jumat, dilansir Antara.
Adapun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir saat dihubungi mengatakan jumlah para pegawai yang reaktif itu tidak banyak. Kini mereka sudah diminta isolasi dan bekerja di rumah atau work from home (WFH).
BACA JUGA:
"Kalau jumlahnya enggak banyak, mereka baru reaktif positif. Lalu sekarang dites PCR, jadi belum terpapar, reaktif positif, makanya dilakukan WFH di rumahnya isolasi mandiri," ujar Chaidir.
Chaidir menjelaskan, lantai tujuh itu merupakan lokasi kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta dan hanya lantai tersebut saja yang dilakukan penutupan.
"Lantai itu aja yang terjadi, di lantai BPKD. Hanya itu aja ditutup, tapi kan BPKD punya tiga lantai, lantai tujuh, lantai 14, lantai 15," katanya.
Chaidir menambahkan, hingga saat ini belum ada hasil swab test dari staf yang dinyatakan reaktif COVID-19 itu, namun pemprov telah menyiapkan langkah-langkah jika hasilnya telah keluar.
"Kalau dia reaktif positif baru diusap (swab), nanti kelihatannya ada tingkatannya, kategori ringan, sedang dan berat. Kalau baru ringan, ya, mereka cukup melakukan karantina di rumah, kalau sedang baru mereka dirujuk ke wisma atlet," pungkasnya.