JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai penyebaran COVID-19 di Tanah Air menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai mengikuti rapat terbatas (ratas) kabinet terkait evaluasi PPKM.
"Arahan Bapak Presiden kita harus hati-hati dan waspada terutama menghadapi Natal dan Tahun Baru ini," kata Menkes Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 22 November.
Dia mengatakan kehati-hatian diperlukan setelah melihat kondisi penyebaran COVID-19 di dunia khususnya di Eropa yang saat ini terus meningkat. Peningkatan ini, sambung Budi, terjadi disebabkan karena varian Delta yang terus mengalami mutasi.
"Tadi di Ratas kami sampaikan pertama kondisi pandemi global jadi kita ketahui bahwa di Eropa kasus konfirmasinya hampir semuanya naik," ungkap mantan Wakil Menteri BUMN itu.
"Kami melaporkan bahwa di Eropa kenaikannya hampir semuanya disebabkan oleh varian Delta atau anaknya varian Delta atau cucunya varian Delta," imbuh Budi.
BACA JUGA:
Pergerakan penambahan kasus di belahan dunia lain juga terus diawasi oleh pemerintah. Namun, hasilnya sejumlah negara yang sebelumnya pernah terdampak varian Delta masih landai angka kasus positifnya.
"Contohnya India yang dulu pernah puncaknya terkena Delta sekarang masih landai sesudah 195 hari. Juga Afrika Selatan pernah kena Delta sekarang melandai sudah 134 hari, Indonesia 124 hari, Maroko 101 hari, dan Jepang 86 hari," jelas Budi.
Namun, dari sejumlah negara ini masih ada yang mengalami peningkatan kasus yaitu Sri Lanka. "Nah, semua gerakan atau kejadian kasus di negara luar ini kami pelajari dengan ketat, kami awasi dengan ketat, dan kita laporkan ke Bapak Presiden agar membuat kita tetap waspada terutama di masa Natal Tahun Baru ini," pungkasnya.