JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk menjaga frekeuensi yang sama dalam menghadapi potensi lonjakan COVID-19 pada akhir tahun ini.
Hal ini disampaikan saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi PPKM bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menteri, dan kepala lembaga di kantor presiden, Jakarta Pusat.
"Saya minta seluruh kementerian dan lembaga, frekuensinya sama dalam menghadapi bulan desember 2021 ini," kata Jokowi dilihat dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 22 November.
Jokowi menuturkan, saat ini kasus COVID-19 di semua negara Eropa rata-rata mengalami kenaikan. Karenanya, dia meminta jajarannya untuk berkoordinasi secara maksimal untuk mengantisipasi kenaikan kasus.
"Jangan terjebak pada ego sektoral. Utamakan kerja sama, utamakan koordinasi, sehingga kelihatan bahwa kita memiliki frekuensi yang sama," ucap Jokowi.
Khusus kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Jokowi meminta agar Kemenkes memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien COVID-19 usai periode libur Natal dan Tahun Baru.
"Saya minta Menkes untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan RS apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari 2022, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat," jelas dia.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Jokowi menginstruksikan agar vaksinasi COVID-19 dapat mencakup 70 persen penduduk di akhir tahun. Jokowi meminta jajarannya pro aktif mendatangi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi, terutama pada lansia.
"Saya melihat door to door yang dilakukan oleh BIN itu baik karena yang divaksin itu lansia. Kita harapakan untuk pemda yang masih rendah vaksinasinya, untuk diberikan bantuan secara khusus," ungkap Jokowi.