Kalah Main Futsal, Dua Kelompok Pelajar Ribut di Tengah Jalan
Layar tangkap video aksi pelajar bentrok usai main futsal di Duren Sawit

Bagikan:

JAKARTA - Dua kelompok pelajar SMA Negeri di Duren Sawit, Jakarta Timur, terlibat bentrokan setelah pertandingan futsal selesai. Diduga kuat, bentrokan dipicu akibat salah satu kelompok tak terima kekalahan atas pertandingan futsal tersebut.

Keributan pun berhasil dilerai petugas. Sementara kedua pelajar yang diamankan, diserahkan ke pihak sekolah untuk ditindaklanjuti.

Menurut informasi yang dihimpun, bentrokan antar dua kelompok pelajar ini terjadi di Jalan Raden Said Sukamto, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Keributan itu sempat direkam oleh video amatir oleh pengguna jalan.

Kedua kelompok pelajar terlihat saling pukul di tengah ruas jalan, hingga beberapa sepeda motor terjatuh. Aksi bentrokan ini sempat membuat resah para pengendara.

Bersama petugas kepolisian, warga pengendara motor langsung membubarkan keributan pelajar itu. Saat diamankan, dua orang pelajar kedapatan membawa "knuckle" alat pemukul yang digenggam di tangan.

Daryati, warga sekitar tempat kejadian mengatakan, penyebab tawuran hanya karena masalah sepele. Salah satu kelompok pelajar kalan dalam pertandingan futsal.

"Ada sekitar 12 bocah saling pukul. Pakai tangan aja, engga perhatiin (pakai senjata tajam). Mereka pakaian bebas, anak ABG. Engga lama langsung berhenti (bubar)," ujarnya di lokasi, Kamis 18 November.

Akibat bentrokan itu, dua orang pelajar diamankan pihak kepolisian untuk dilakukan pendataan dan surat pernyataan.

PLT Kepala Sekolah SMAN 91 Jakarta, Marihot Malau mengatakan, dirinya mendapatkan telpon dari kepolisian Pondok Kopi bahwa adanya pelajar yang diamankan kepolisian.

"Saya langsung komunikasi dan datangi pos ini, ternyata sudah ditahan dua orang siswa kelas 12. Padahal kelas 12 ini, mereka kegiatannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah," katanya kepada wartawan.

Ketika dimintai keterangan, pelajar kelas 12 atau kelas 3 SMA ini mereka mengaku hanya menonton pertandingan saja.

"Menurut pengakuan mereka, adik kelasnya kelas 11 dan kelas 10 yang main (futsal). Beruntung tidak ada korban, atas nama SMA 91 saya minta maaf. Saya sudah ingatkan mereka karena posisi mereka di rumah," ujarnya.

Terkait