Nelayan dan Warga Pesisir di Sulteng Wajib Waspada, Ada Potensi Sambaran Petir Saat Cuaca Buruk
Cahaya kilat terlihat di langit saat mendung. ANTARA FOTO

Bagikan:

SULTENG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga yang bermukim di pesisir pantai di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar mewaspadai sambaran petir akibat cuaca buruk.

"Warga agar selalu waspada jika terjadi awan konvektif atau awan hujan yang disertai kilat khususnya mereka yang beraktivitas di laut dan pesisir pantai," kata Kepala BMKG Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Nur Alim saat dihubungi dari Palu, Antara, Selasa, 16 November.

Ia menjelaskan akhir-akhir ini cuaca kurang bersahabat karena terpengaruh  fenomena La Nina yang melanda seluruh wilayah di Indonesia. 

Ancaman sambaran petir biasanya terjadi berbarengan dengan curah hujan yang cukup signifikan.

"Tidak hanya warga pesisir dan nelayan, wisatawan pun patut mewaspadai ancaman ini," ujar Alim.

Prakiraan cuaca berbasis dampak oleh BMKG menyebutkan, sepekan ke depan lima daerah di Sulteng masih memiliki potensi curah hujan cukup tinggi diantaranya Kabupaten Sigi, Poso, Morowali Utara, Morowali dan Kabupaten Tolitoli yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Lalu, upaya mitigasi dilakukan menghindari berkendara di malam hari pada jalur pegunungan serta menghindari sementara waktu beraktivitas di sekitar sungai yang memiliki riwayat banjir.

"Terlepas dari itu, hal-hal kecil lainnya perlu di perhatikan, seperti memangkas ranting-ranting pohon di jalan protokoler supaya tidak berdampak pada pohon tumbang, kemudian membersihkan saluran air di wilayah perkotaan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi genangan saat terjadi hujan lebat," kata Alim.