JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul adanya kenaikan kasus baru COVID-19 yang didominasi klaster sekolah di 126 kabupaten/kota.
"Karena itu, selain kita minta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut, kita harus tetap waspada dan mengantisipasi lonjakan COVID-19 yang diprediksi Desember di indonesia itu agak naik," kata Dasco.
BACA JUGA:
Ketua Harian Partai Gerindra itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap ketat menjaga prokes dan jangan menganggap COVID-19 sudah selesai di Indonesia.
"Minggu lalu kami mengidentifikasi 126 kabupaten/kota yang naik kasusnya, beberapa di antaranya ada yang sudah 3 minggu berturut-turut naik," jelas Menkes dalam konferensi pers PPKM Senin, 15 November.
"Sehingga kita melakukan pedalaman dan sebagian besar kenaikannya disebabkan karena kasus positif sekolah dan takziah," sambung Menkes.
Karenanya, Menkes berupaya berkomunikasi dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk segera memperketat skrining ketat dari pembelajaran tatap muka. Hal ini demi menekan kasus penularan COVID-19 terus menyebar.
"Oleh karena itu saya dengan Pak Nadiem akan segera melakukan konsolidasi minggu ini bagaimana kita melakukan surveilans yang aktif dan proaktif," beber dia.