Menkes Budi Sebut Kasus COVID-19 Mulai Naik Akibat PTM, Begini Tanggapan Wagub DKI
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal kenaikan COVID-19. Menurut Budi, peningkatan kembali kasus COVID-19 lantaran pembelajaran tatap muka (PTM).

Riza menuturkan, jika Jakarta juga mengalami peningkatan kasus karena PTM, setidaknya ada langkah yang dilakukan Pemprov DKI saat menemukan kasus dan penularan virus corona di sekolah.

"Sesuai instruksi Pak Menteri untuk meningkatkan tes PCR, Dinkes sudah melaksanakannya di sekolah sekolah, sekalipun memang di DKI ada peningkatan di sekolah," kata Riza di Balai Kota DKI, Selasa, 16 November.

Jika ada sekolah yang ditemukan kasus COVID-19, lanjut Riza, maka akan ditutup selama tiga hari. Langkah selanjutnya sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Riza menyebut ada sejumlah penyebab penularan virus corona di sekolah. Faktornya mulai dari penggunaan fasilitas publik seperti kendaraan umum, hingga kegiatan lain sepulang sekolah. "Tidak mesti tertular di sekolah," ungkapnya.

Karenanya, Riza meminta kepada orang tua agar memastikan anak-anaknya menaati protokol kesehatan.


"Anaknya yang pergi dan berangkat ke sekolah untuk terus memastikan kebersihannya, cuci tangan, masker, dan jaga jarak. Untuk sekolah sekolah sudah kami minta, guru semua untuk memastikan prokes di sekolah," tuturnya

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di 126 kabupaten/kota yang terjadi selama beberapa minggu belakangan ini disebabkan karena mulai kembalinya pelajar ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

Tak hanya itu, kegiatan takziah yang kini banyak dilakukan masyarakat setelah relaksasi PPKM dilakukan juga membuat peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah wilayah terjadi.

"Minggu lalu berdasarkan observasi ada 126 kabupaten/kota yang naik. Beberapa di antaranya ada tiga minggu naik berturut-turut sehingga kita melakukan pendalaman dan sebagian besar kenaikannya karena ada kasus positif di sekolah dan takziah," kata Budi pada Senin, 15 November.