Bagikan:

JAKARTA - Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran Tangki 36T-102 di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, selain itu pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu.

"Sementara masih dalam penyelidikan, (soal kerugian) tentu itu mengauditnya membutuhkan waktu. Nanti kami sampaikan, yang jelas tidak ada korban jiwa," kata Ramadhan kepada awak media di Jakarta, Senin, 15 November.

Ramdahan mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara pihaknya tengah mendalami soal dugaan penyebab kebakaran karena disambar petir. Hal ini berdasarkan rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya dua kali kilat cahaya petir.

Kata Ramadhan, hal ini dari keterangan saksi dan petunjuk rekaman CCTV di lokasi kejadian. Penyidik Polda Jawa Tengah telah memeriksa enam orang saksi, terdiri atas satu saksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan lima saksi eksternal Pertamina yang berada di lokasi.

"Sehingga sementara ini penyidik polda Jawa Tengah menduga bahwa penyebab kebakaran sesuai keterangan saksi dan dari petunjuk CCTV adalah induksi akibat sambaran petir," kata dia.

Area Manager Communication, Relations and CSR PT KPI Unit Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan, Pertamina secara terbuka mendukung dan menghormati proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh aparat berwajib.

"Kami tentu siap membantu aparat yang berwajib dalam proses ini hingga tuntas dengan memberikan keterangan maupun data yang diperlukan. Untuk memastikan penyebab insiden, kami akan menunggu hasil investigasi," katanya.

Seperti diberitakan, kebakaran di Tangki 36 T-102 yang terjadi pada hari Sabtu, 13 November pukul 19.10 WIB, sempat berhasil dipadamkan pada pukul 23.05 WIB dengan mengerahkan High Capacity Foam Monitor, sedangkan terhadap tangki di sekitarnya juga dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.

Akan tetapi foam yang mengisolasi Tangki 36 T-102 tersebut terbuka, sehingga kembali terjadi kebakaran. Setelah dilakukan upaya optimal, kebakaran di tangki yang berisi komponen Pertalite itu berhasil dipadamkan pada hari Minggu, 14 November pukul 07.45 WIB, dan dinyatakan aman pada pukul 09.15 WIB.