JAKARTA - Dua kelompok remaja terlibat tawuran di Kampung Rawa Badung, Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Akibat tawuran, satu orang remaja meregang nyawa setelah tubuhnya tertancap senjata tajam, sedangkan seorang lainnya kritis.
Ironisnya, para pelaku tawuran justru merekam adegan kekerasan itu menggunakan ponsel milik mereka. Terlihat, aksi saling serang menggunakan senjata tajam dan petasan berlangsung sengit.
Aksi tawuran tersebut diketahui melalui video yang tersebar luas di grup WhatsApp dan media sosial. Video itu kemudian diterima oleh awak media.
Dalam video terlihat sejumlah pemuda membawa celurit berukuran panjang kemudian berlari menyerang lawan.
Beberapa pemuda melontarkan sejumlah petasan. Tawuran itu terjadi hingga pertigaan Jalan PIK Penggilingan.
BACA JUGA:
Kemudian para pelaku kembali menunggu di simpang jalan sekitar jembatan merah. Dalam video juga terlihat adanya ceceran darah.
Menurut Muhammad Kiflin, salah satu saksimata kejadian, tawuran ini bukan dilakukan oleh remaja setempat.
"Para pelaku tawuran datang dari wilayah lain," ujarnya, Senin 15 November.
Aksi tawuran ini sudah berulang kali terjadi. Tawuran serupa sebelumnya juga pernah terjadi.
Yamin, Ketua RT setempat membenarkan adanya aksi tawuran tersebut. Namun ketika dirinya datang ke lokasi, para pelaku tawuran sudah membubarkan diri.
"Satu orang meninggal dan satu lainnya luka bacok. Motif tawuran belum tahu kenapa. Warga khawatir, takut tawuran ini terulang lagi," katanya.
Terpisah, Kapolsek Cakung Kompol Satria Darman membenarkan ada korban tewas dan satu orang mengalami luka akibat aksi tawuran. Hingga kini, Satria belum dapat merinci soal korban dan dugaan penyebab kejadian. Dirinya hanya memastikan bahwa masih mencari pelaku tawuran itu.
"Yang satu luka, satu meninggal dunia. Para pelaku masih kita buru," ujarnya.
Kata Satria, untuk korban yang dikabarkan meninggal dunia berada di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Resti Mulya, Penggilingan, Jakarta Timur.
"Sekarang kita kembangkan, pelaku dalam pengejaran," ujarnya.