JAKARTA - Pemberontak Houthi di Yaman pada Hari Sabtu mengklaim telah menembak jatuh pesawat mata-mata buatan Amerika Serikat di Provinsi tengah Marib.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara pemberontak Houthi Yahya Saree mengatakan, pesawat mata-mata ScanEagle buatan Amerika dijatuhkan di distrik al-Jubah di Marib, menambahkan pesawat itu melakukan "aksi permusuhan" di daerah tersebut.
Juru bicara itu mengatakan, pesawat tak berawak tersebut dijatuhkan dengan "senjata yang cocok" tanpa merincinya, mengutip Yenisafak 13 November.
Sebelumnya pada hari Selasa, pemberontak Houthi mengklaim telah menghancurkan pesawat mata-mata Amerika Serikat lainnya di provinsi yang sama.
Pihak Houthi tidak mengklarifikasi pihak yang menggunakan pesawat mata-mata, tetapi kelompok itu di masa lalu berulang kali menyalahkan koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi di Yaman.
Tidak ada komentar dari otoritas AS atau koalisi pimpinan Arab Saudi atas klaim pemberontak tersebut.
Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran telah meningkatkan serangan untuk menguasai Provinsi Marib yang kaya minyak, salah satu benteng paling penting dari pemerintah yang sah dan rumah bagi markas besar Kementerian Pertahanan Yaman.
BACA JUGA:
Sementara, Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Adapun Koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang bertujuan untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan 233.000 orang tewas, hampir 80 persen atau sekitar 30 juta membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB.