Bagikan:

SUMBAR - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Teddy Minahasa Putra mengatakan, warga di provinsi itu tidak terpengaruh hoaks terkait vaksinasi COVID-19 yang ramai muncul di berbagai media sosial. Realisasi vaksin justru meningkat.

"Masyarakat Sumbar itu religius dan cerdas, saya rasa tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau narasi-narasi yang tidak benar," kata Tedy di lokasi Gebyar Vaksin di Pariaman dilansir Antara, Jumat, 12 November. 

Apalagi, katanya, Sumbar didominasi oleh etnis Minangkabau yang identik dengan Islam. Dalam ajarannya jelas sangat anti dengan fitnah sehingga berita bohong terkait dengan vaksinasi tidak berpengaruh. 

Ia bahkan mengapresiasi warga Sumbar karena tingkat kesadaran untuk divaksin mulai meningkat. Dia memprediksi jika tidak ada kendala maka realisasi vaksinasi di daerah itu bisa mencapai 98 persen pada akhir tahun ini.

Meski demikian, kendala yang dihadapi sekarang yaitu kondisi geografis atau sebaran penduduk yang jauh, pangkalan data yang sulit dideteksi hingga cuaca buruk. Ini berpengaruh dalam distribusi vaksin COVID. "Namun kami sudah menyiasati, kita yang mendatangi warga," katanya.

Ia menyampaikan untuk mengimbangi tingkat kesadaran masyarakat divaksin yang tinggi tersebut pihak kepolisian bersama pihak terkait lainnya menyediakan fasilitas antar jemput peserta vaksin.

Pun bila kendala tersebut tetap terjadi maka paling tidak akhir Desember 2021 realisasi vaksinasi di Sumbar sudah lebih dari 70 persen.

Berdasarkan data website Kementerian Kesehatan, realisasi vaksinasi di Sumbar telah mencapai 44,48 persen atau 1.961.004 orang untuk vaksin dosis pertama dari 4.408.509 sasaran.

Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan, hingga saat ini realisasi vaksinasi di daerah itu telah mencapai 41 persen dari total sasaran, di mana angka itu masih di bawah rata-rata tingkat provinsi setempat. "Namun kami optimis dapat mengejar ketertinggalan dan melampaui Sumbar," kata dia.

Ia menyebutkan untuk target vaksinasi pada Gebyar Vaksin yang dilaksanakan pada hari ini di Pantai Gandoriah Kota Pariaman bisa mencapai empat ribu orang.