PDIP Sebut Partainya Paling Sedikit Dapat Kursi di BUMN
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung soal pembagian jabatan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia mengatakan, sebagai partai pemenang pemilu, PDIP mendapatkan kursi komisaris paling sedikit dibandingkan partai lainnya.

"Dalam penempatan jabatan strategis sebagai komisaris, misalnya. Jumlah kader PDIP paling sedikit dibanding partai lain," kata Hasto dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Agustus.

Meski begitu, Hasto mengatakan, partainya tetap menerima keputusan dari Menteri BUMN Erick Thohir. "Keputusan otoritas Menteri kami terima, dan hal tersebut sebagai daya pemacu untuk terus tingkatkan kualitas kader," tegas dia.

Diketahui, salah satu kader PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai komisaris di perusahaan pelat merah adalah Basuki Tjahja Purnama alias BTP yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Lebih lanjut, Hasto mengatakan partainya adalah partai yang mengedepankan kader dan menjaga kualitas kader sebagai syarat terjun di masyarakat.

Sebagai partai pemenang pemilu, kata Hasto, partai berlambang banteng tersebut merasa perlu untuk menempatkan kadernya pada sejumlah jabatan strategis. Bukan hanya sebagai komisaris di perusahaan pelat merah tapi juga di tingkatan lain seperti RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga di tingkat nasional dan bahkan internasional.

"Partai yang menang pemilu, dimanapun tradisi demokrasi di seluruh dunia, maka Partai lalu menempatkan kader-kadernya pada jabatan strategis," pungkasnya.