Bagikan:

BANDA ACEH - Sebanyak 400 ulama dari 23 kabupaten/kota se Aceh akan menggelar pertemuan untuk membahas kondisi dan perbaikan dunia perpolitikan di Tanah Rencong.

"Ini silaturahmi ulama se Aceh, membahas polemik yang terjadi di Aceh, dan kegiatan ini tidak ada afiliasi politik dengan partai manapun," kata salah satu inisiator pertemuan ulama Aceh Tgk H Muhammad Yusuf bin A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop, di Banda Aceh dikutip Antara, Senin, 8 November.

Pertemuan yang bertajuk peran ulama dalam perbaikan politik Aceh itu akan berlangsung di Gedung Hj Yusriah Lampeuneurut, Kabupaten Aceh Besar mulai 10 sampai 11 November 2021. Dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.

Tu Sop mengatakan, pada dasarnya pertemuan tersebut selain silaturahmi akbar ulama Aceh juga membahas sejumlah persoalan mengenai umat serta kondisi perpolitikan di Aceh yang dilihat telah terdegradasi dari nilai Islam.

“Mempersatukan pandangan ulama, menghasilkan persepsi yang sama dalam melihat fenomena perpolitikan. Masing-masing akan diminta pendapat terhadap kondisi Aceh hari ini," ujarnya.

Tu Sop menegaskan pertemuan ulama tersebut juga bukan dalam rangka membuat partai politik baru, melainkan hanya menjaring saran, pendapat dan masukan ulama guna terwujudnya perbaikan dunia perpolitikan Aceh.

"Ini juga tidak ada hubungannya dengan pemerintah atau partai politik, anggaran kegiatan ini kita hasilkan dari sumbangan para ulama sendiri," katanya.

Tu Sop melihat, situasi perpolitikan Aceh saat ini sudah sedikit membentuk eksklusifitas, sehingga hal itu mengakibatkan banyak masyarakat terabaikan.

Karena itu, kehadiran ulama dinilai sangat diperlukan memperbaiki kondisi politik Aceh hari ini, sehingga nantinya para ulama dapat merumuskan apa saja yang harus dilakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik demi keselamatan umat.

"Maka dengan itu ulama Aceh hadir di tengah persoalan umat untuk memperbaiki keadaan saat ini," demikian Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) itu.

Pertemuan tersebut bakal dihadiri ulama kharismatik Aceh seperti, Abu Mudi, Abu Kuta Krueng, Abu Tumin, Waled Nu, Abu Mawardi Dayah Darussalam, Abu Langkawie, Abuya Anwar, Waled Husaini, Abu Jafar, serta para ulama lainnya se Aceh.