Wisatawan Asal Pondok Gede Bekasi Tenggelam di Pantai Ciantir Lebak
Ditpolairud Polda Banten mencari wisatawan asal Pondok Gede Bekasi tenggelam di Pantai Ciantir Lebak, Banten/ Foto:Dok. Polda Banten

Bagikan:

LEBAK – Berenang disaat ombak sedang tinggi, empat wisatawan dari Pondok Gede Bekasi terseret arus dan tenggelam di Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Ditpolairud Polda Banten yang menerima laporan wisatawan tenggelam, berupaya untuk menemukan korban sejak Minggu 7 November.

Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Gieuseppe Reinhard Gultom menyampaikan, menurut keterangan saksi, Rendi, 4 orang wisatawan dari Bekasi tiba di Desa Wisata Sawarna sejak pukul 01.00 dini hari dengan memakai kendaraan mobil.

Rekan korban yang selamat dari arus pantai Ciantir Lebak/ Foto:Dok. Polda Banten

"Setelah menunaikan ibadah salat Subuh, pukul 06.00 WIB, Akbar, Zulfi, Aspi dan Zikri bermain ke tepi pantai untuk berfoto. Tidak berlangsung lama, Akbar bermain air di tepian pantai. Tiba-tiba kedua orang tersebut terseret arus deras yang berada di depan area pos pantau. Namun Akbar terus berusaha mencoba bertahan dengan sekuat mungkin sehingga Akbar selamat terdorong ombak ke tepian pantai, namun Zikri terus terseret arus ke tengah laut dan tenggelam," papar Gultom saat dikonfirmasi, Senin 8 November.

Masih dijelaskan Gultom, personel Ditpolairud Polda Banten bersama BPBD Kab Lebak, Polsek Bayah, dan Basarnas berupaya menyelamatkan korban tenggelam, Zikri.

"Dari keempat wisatawan tersebut, Akbar (21), Zulfi (20), dan Aspi (19) berhasil diselamatkan, sementara untuk Zikri (21) masih dalam pencarian," terang Gultom.

Ditpolairud Polda Banten mencari wisatawan asal Pondok Gede Bekasi tenggelam di Pantai Ciantir Lebak, Banten/ Foto:Dok. Polda Banten

Sementara itu Kabid Humas Polda Banten Polda Banten AKBP Shinto Silitonga berharap masyarakat untuk tidak melakukan liburan ke pantai dikarenakan kondisi cuaca saat ini sedang tidak baik, ombak sedang tinggi.

“Kami terus berupaya melaksanakan koordinasi dengan pengelola obyek wisata pantai guna meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.” jelas Shinto.