Bagikan:

JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan masih perlu banyak yang harus diperbaiki dalam penataan organisasi TNI. Kata dia, hal ini yang menjadi misinya dalam institusi pertahanan ke depan.

Seperti diketahui, Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) sebagai calon panglima TNI yang digelar hari ini, Sabtu 6 November, di Gedung DPR.

"Kemudian penguatan integrasi, organisasi, juga masih banyak ruang untuk perbaikan, saya melihat adanya kekurangan-kekurangan yang masih bisa kita perbaiki untuk membuat team work atau bekerja sama ini bagus," tuturnya, di Gedung DPR, Senayan, Sabtu, 6 November.

Andika juga menilai bahwa interoperabilitas di antara tiga matra darat, laut dan udara sangat  penting, agar TNI semakin mengetahui kelemahan dan kekurangan yang ada.

Lebih lanjut, Andika mengatakan bahwa operasi bersama tiga angkatan militer merupakan suatu kebutuhan yang tak bisa dihindari saat ini.

"Interoperabilitas harus terus menerus dan semakin sering kita satukan atau kita lakukan. Sehingga semakin tahu kelemahan dan kekurangan kita," jelasnya.

Tak hanya itu, Andika juga memiliki misi lainnya yakni menyangkut penguatan tugas-tugas TNI berdasarkan perundang-undangan. Selain itu, juga pada penguatan pertahanan perbatasan.

"Kemudian peningkatan kesiagaan TNI ini enggak fokus, karen banyak yang bisa kita lakuakn untuk membuat kita jauh lebih siap, baik menghadapi operasi militer untuk perang," ucapnya.

Kemudian, kata Andika, misi lainnya yang menjadi fokus dirinya adalah pengutan siber dan penguatan intelijen terutama di daerah-daerah yang ada gangguan keamanan, horizontal, vertikal. Ia menilai hal itu perlu mendapat prioritas pada era ke depan.

"Dan terakhir, diplomasi militer luar negeri semakin penting, satu hal yang memang harus lebih perhatian, saya suatu saat dipercayakan jadi panglima TNI," tutur Andika Perkasa.