Bagikan:

JAKARTA - Komisi I DPR melakukan verifikasi faktual dengan mengunjungi rumah Jenderal Andika Perkasa sore ini. Kunjungan ini adalah proses lanjutan usai digelarnya fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI.

Anggota Komisi I DPR, Bobby A Rizaldi, menjelaskan kunjungan komisi pertahanan ke kediaman Jenderal Andika di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, adalah untuk bersilaturahmi. Sekaligus, melihat keseharian Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu yang bakal menjadi Panglima TNI.

"Komisi I DPR akan bersilaturahmi ke kediaman Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai bagian dari verifikasi faktual terhadap calon panglima TNI," ujar Bobby di Jakarta, Minggu, 7 November.

"Ya, salah satu tujuannya adalah silaturahim dengan keluarga, melihat keseharian calon panglima TNI, dan melihat rumah yang ditinggali sesuai LHKPN," sambungnya.

Politikus Golkar itu mengungkapkan, hanya beberapa pimpinan dan anggota Komisi I DPR saja yang menyambangi kediaman Andika. Alasannya, lantaran karena kondisi pandemi COVID-19. Menurut kabar, hanya 14 orang yang ikut yakni 5 orang pimpinan dan 9 orang Kapoksi.

"Ya hanya dua orang per-fraksi,"  katanya.

Komisi I DPR telah menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI usai fit and proper test terhadap Andika.

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Calon Panglima Jenderal TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Sabtu, 6 November.

Setelah disetujui, Jenderal Andika pun mengucapkan terima kasih. Dengan begitu, fit and proper test selesai dan hasilnya akan segera dibawa ke sidang paripurna pada Senin, 8 November.

"Saya mengucapkan terima kasih Ibu dengan Bapak-bapak semua, terima kasih," ujar Andika.

Selanjutnya surat persetujuan yang telah diteken pimpinan Komisi I akan dibawa ke rapat paripurna DPR yang rencananya digelar pada Senin, 8 November.