JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas berencana mengembalikan skema ganjil genap di 25 titik di kawasan Jakarta. Wacana ini muncul karena aktivitas masyarakat sudah mulai kembali normal.
"Jadi ada wacana mengembalikan Gage untuk dinormalkan kembali. Sesuai Pergub nomor 88. Jadi 25 ruas," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Jumat, 5 November.
Salah satu alasan pengembalian skema ganjil-genap karena volume kendaraan semakin banyak sejak Jakarta di tahap PPKM level 1. Sehingga berdampak pada tingkat kemacetan.
"Jalan mulai macet, orang ke kantor 15 menit jadi setengah jam. Yang biasanya kecepatan 60 km/jam jadi 30 km/jam atau bahkan 20 km/jam, perlambatannya kan signifikan ya," papar Argo.
Hanya saja, dalam rencana ini mesti terlebih dulu dibahas dengan institusi terkait. Kemungkinan, rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) digelar pekan depan.
"Kita undang rapat (dengan) Dishub. Mungkin minggu-minggu besok ini akan kita lihat, kalau memang kondisinya ada peningkatan yang signifikan (bakal diterapkan)," kata Argo.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya saat ini menerapkan skema ganjil-genap di 13 kawasan. Tujuannya, untuk menekan mobilitas masyarakat.
Kawasan yang menerapkan ganjil-genap antara lain, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisimgangaraja, Jalan MT Haryono.
Kemudian, Jalan Gatot Subroto, Jalan S Parman, Jalan Tomang Raya, Jalan Gunung Sahari, Jalan DI Panjaitan, dan Jalan Ahmad Yani.