Istana Pastikan Tak Ada Kekosongan Jabatan Panglima TNI Jelang Marsekal Hadi Tjahjanto Pensiun
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Youtube Sekretariat Presiden)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan tak ada kekosongan jabatan Panglima TNI meski nantinya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa tak dilantik pada Senin, 8 November mendatang atau saat Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun.

"Semuanya sudah dihitung. Pasti itu akan terpenuhi persyaratan itu," kata Moeldoko kepada wartawan, Jumat, 5 November.

Ia juga mengatakan tradisi di TNI, saat pelantikan semacam ini ada jeda waktu yang diberikan. Sehingga, Hadi tetap bisa menjalankan tugasnya hingga akhir bulan ini sambil menunggu Andika dilantik setelah menjalankan fit and proper test di DPR RI.

"Tradisi di TNI saat seseorang itu lahir pada bulan November ya, bisa awal November atau akhir itu biasanya diberi waktu sampai 1 Desember untuk melakukan pergantian. Jadi tidak pas hari lahir langsung serah terima, enggak. Enggak seperti itu," tegas eks Panglima TNI ini.

"Karena tradisi yang berjalan di TNI seperti itu, jadi enggak ada istilah kekosongan (jabatan, red)," imbuh Moeldoko.

Diberitakan sebelumnya, Komisi I DPR menyatakan Jenderal Andika Perkasa lolos verifikasi administrasi dalam rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test setelah ditunjuk menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Selanjutnya, Andika akan menjalankan tahapan selanjutnya pada Sabtu, 6 November pukul 10.00 WIB. Ada sejumlah isu yang nantinya akan ditanyakan dalam tes tersebut oleh komisi yang membidangi pertahanan, di antaranya mulai dari masalah keamanan keamanan Papua hingga keamanan laut Nusantara.

Setelahnya, dilanjutkan dengan pendalaman pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi I DPR dengan calon Panglima TNI.