AGAM - Warga Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, resah karena beruang madu (helarctos malayanus) masuk ke permukiman. Beruang sempat mengganggu masyarakat semenjak tiga bulan terakhir.
Salah seorang warga Sungai Taleh, Jon Arius (45) di Lubukbasung, Selasa, mengatakan beruang madu berukuran besar sering muncul saat anak-anak pergi sekolah.
”Bahkan beruang madu itu sempat mengeluarkan suara saat bertemu dan para pelajar langsung lari," katanya dikutip Antara, Selasa, 2 November.
Dia mengatakan beruang madu itu masuk ke permukiman warga semenjak tiga bulan yang lalu. Beruang madu juga merusak tanaman warga dan berada di belakang rumah warga.
"Sudah 25 tahun saya disini, tidak pernah beruang mengganggu dan masuk ke permukiman," katanya.
Sementara itu, Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra menambahkan pihaknya ke lokasi pada Senin, 1 November, setelah mendapat informasi dari wali nagari setempat.
"Kami menemukan jejak kaki dan cakaran beruang madu di lokasi tidak jauh dari rumah warga," katanya.
Resor KSDA Agam memasang kandang jebakan untuk evakuasi satwa dilindungi tersebut pada Selasa, 2 November.
BACA JUGA:
Ini langkah terakhir karena lokasi munculnya beruang itu berada di pemukiman warga, kawasan hutan cukup jauh dan satwa sering muncul.
"Kita tidak mungkin melakukan pengusiran, karena dekat permukiman. Kandang jebakan itu dipasang untuk beberapa hari ke depan dan kandang setiap hari kita pantau," katanya.
Apabila masuk kandang jebakan, satwa itu bakal diidentifikasi dan diobsevasi ke kantor Resor KSDA Agam.
Setelah itu satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya ini dilepas liar ke habitatnya.