Balai Kota Jakarta Gelar Iduladha Terbatas dan Tanpa Pemotongan Hewan Kurban
Ilustrasi (Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Salat Iduladha, Jumat, 31 Juli, di Balai Kota Jakarta dilaksanakan terbatas dengan maksimal hanya diikuti 500 orang dan sistem undangan.

"Ada salat Id besok, tapi terbatas. Undangannya hanya untuk Pak Gubernur, Wagub, Sekda, termasuk para pejabat DKI. Maksimal 500 orang," kata Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat dilansir Antara, Kamis, 30 Juli.

Jumlah ini, kata Hendra, sekitar 50 persen dari kapasitas masjid di Balai Kota yang biasanya bisa menampung 1.000 hingga 1.200 orang. 

Namun, bila ada warga yang datang untuk salat di tempat ini, Hendra tak melarangnya selama mereka menaati protokol kesehatan, dan membawa peralatan salat sendiri.

"Karenanya kami minta kesadarannya. Kalaupun nanti ada yang datang, harapannya seperti Shalat Jumat saja maksimalnya," kata Hendra.

Selain menjalankan salat iduladha secara terbatas, di Balai Kota juga tidak dilakukan pemotongan hewan kurban. Pemotongan hewan kurban diserahkan ke Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya di Jakarta Timur.

Untuk Iduladha tahun ini, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 12 ekor sapi yang berasal dari para pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Daging kurban yang sudah dipotong, akan dibagi ke masyarakat. Hal ini berbeda dengan tahun lalu, di mana Pemprov DKI membagikannya dalam bentuk olahan. 

"Enggak seperti tahun kemarin karena kondisinya seperti ini (wabah COVID-19). Berarti daging mentah saja itu diberikan kepada masyarakat," kata Hendra.