JAKARTA - Adanya larangan pemotongan hewan kurban di daerah zona merah membuat Rumah Potong Hewan (RPH) kebanjiran pesanan. RPH Bubulak Kota Bogor pada Raya Iduladha 1422 H tahun 2021, mendapat permintaan pemotongan hewan kurban hingga 400 ekor. Jumlah ini meningkat sekitar 267 persen dari permintaan tahun lalu, yang hanya 150 ekor hewan kurban.
Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) RPH Kota Bogor, Didong Suherbi, di Kota Bogor, Selasa, 20 Juli, mengatakan, permintaan pemotongan hewan kurban meningkat setelah adanya pemberitahuan dari pemerintah untuk memotong hewan kurban di RPH, guna menghindari kerumunan dan mencegah penularan COVID-19.
Menurut Didong Suhebi, permintaan pemotongan hewan kurban kali meningkat jauh jika dibandingkan pada Iduladha tahun lalu. "Ada peningkatan mencapai 267 persen," katanya.
Didong menjelaskan, dari sekitar 400 ekor hewan kurban tersebut, sapi dan kambing, dilakukan pemotongan secara bertahap selama empat hari, mulai Selasa hingga Jumat, 23 Juli, yakni sekitar 100 ekor per hari.
"Kami membagi dalam empat hari yakni pada Hari Raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik, yakni waktu yang dibolehkan memotong hewan kurban," katanya.
Di UPTD RPH Bubulak, juga mengerahkan tenaga pemotong hewan kurban sebanyak 55 orang yang dibagi dalam 11 kelompok juru pemotong.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, meninjau RPH Bubulak, Kamis, 15 Juli, untuk mengecek kesiapan teknis RPH tersebut serta kesiapan petugasnya menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, pada 20 Juli 2021, yakni waktu pemotongan hewan kurban.
Menurut Bima Arya, pada pelaksanaan PPKM Darurat saat ini, tidak ada shalat Iduladha berjamaah di masjid. "Penyembelihan hewan kurban juga diatur sedemikian rupa, diimbau kepada masyarakat agar penyembelihannya dilaksanakan di RPH," katanya.
Bima menyatakan, peninjauan ke RPH Bubulak untuk mengecek kesiapan teknis RPH tersebut dan kesiapan petugasnya, untuk mengetahui kemampuan maksimal RPH dapat menyembelih berapa hewan kurban per hari. "Jangan sampai, warga yang sudah menyalurkan hewan kurbannya melalui RPH, tapi RPH-nya tidak siap," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kota Bogor, Anas S. Rasmana, yang saat itu mendampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya, meninjau lokasi RPH Bubulak, mengatakan, kemampuan maksimal RPH Bubulak dapat menyembelih sampai 200 ekor sapi dalam sehari.
"Pada tahun lalu, menyembelih hewan kurban sekitar 150 ekor, tahun ini ditambah petugasnya," katanya.
Menurut Anas, DKPP Kota Bogor juga menyiapkan tim dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan disembelih di RPH Bubulak. "Ada enam dokter hewan yang kami siapkan. Hanya hewan yang sehat yang bisa disembelih untuk hewan kurban," katanya.