JAKARTA - Korea Selatan selalu punya cara baru untuk mengeksplorasi cerita, salah satunya menggunakan berbagai premis. Siapa sangka, transaksi jual beli online juga bisa menjadi latar belakang cerita film Target.
Film Target menjadi film terbaru sutradara Park Hee Gon setelah Catman pada tahun 2021. Film ini dibintangi Shin Hye Sun serta Kim Sung Kyun.
Target menggunakan genre suspense thriller dengan premis transaksi jual beli online. Film yang memiliki judul lain Don’t Buy the Seller diketahui menjadi spin-off dari film Door Lock yang dibintangi Gong Hyo Jin.
Film Target menceritakan Soo Hyun (Shin Hye Sun), desainer di sebuah biro arsitek yang sedang mengerjakan proyek di sebuah gedung. Ia baru mengetahui mesin cuci di apartemennya rusak, sedangkan ia butuh mesin cuci.
Soo Hyun merasa berat mengeluarkan uang untuk membeli mesin cuci baru. Suatu hari, seorang teman menyarankan Soo Hyun untuk membeli mesin cuci bekas di platform marketplace. Soo Hyun kemudian menemukan mesin cuci yang ia inginkan.
Konflik dimulai ketika Soo Hyun menyadari mesin cuci barunya tidak berfungsi. Ia semakin kesal ketika tahu akun penjual itu hilang dan ia harus pergi ke laundry yang memiliki jarak jauh dari apartemennya.
Tidak ingin rugi, Soo Hyun berusaha mengekspos penipu dengan mencari postingan mesin cuci di platform tersebut. Soo Hyun menemukan akun penipu yang baru dan mengingatkan pengguna lain untuk tidak membeli barang dari akun tersebut.
Akun penjual ini kemudian menghubungi Soo Hyun dan perdebatan dimulai. Soo Hyun juga melaporkan tindakan penipuan ini ke polisi, namun di sisi lain ia mulai menerima pengiriman makanan atau pria yang mendatangi rumahnya untuk one night stand.
Soo Hyun mulai merasa terancam dan menghubungi Detektif Joo (Kim Sung Kyun) untuk menangani kasus ini. Awalnya, Detektif Joo tidak begitu fokus dengan kasus tersebut hingga beberapa orang menjadi korban pembunuhan. Detektif Joo dan Soo Hyun bekerja sama untuk mencari tahu siapa penipu sekaligus pembunuh tersebut.
Premisnya jelas mirip dengan Door Lock yang menyorot kehadiran sosok misterius. Selain itu, film ini banyak menampilkan tangkapan layar telepon atau laptop yang digunakan di Searching (2018) dan Missing (2023).
Alurnya lamban tapi penonton diberi kesempatan untuk mengenal Soo Hyun dan kesibukannya. Kehidupan Soo Hyun juga bukan cuma rumah atau kantor, tapi juga hubungan Soo Hyun dengan teman-temannya.
Di bagian awal cerita, cerita Soo Hyun masih diselipkan humor, terutama plot dengan atasan Soo Hyun yang menyukai Soo Hyun. Bagian pertengahan cerita mulai berubah menjadi cerita yang gelap dan eksekusi yang menarik.
Momen-momen mencekam itu terasa ketika pengambilan adegan dilakukan dari sisi yang tidak biasa. Misalnya, ketika adegan ingin menyorot CCTV, maka settingan kamera CCTV ditampilkan sehingga penonton mengetahui sudut pandang ketika melihat seseorang dari CCTV.
Meski penuturannya menarik, namun menjelang akhir ceritanya mulai melemah. Aksi whoddunit yang semakin lama berputar cenderung membuat filmnya membosankan. Beruntungnya, Soo Hyun dan Detektif Joo menyelamatkan aksi pengejaran tersebut.
Film ini bisa menjadi pilihan tontonan di tengah maraknya film Korea dengan genre lainnya. Film Target bisa disaksikan di bioskop jaringan CGV mulai hari ini, Rabu, 13 September 2023.
اقرأ أيضا:
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)