Polres Mukomuko Temukan 101 Batang Kayu Balok di Aliran Sungai Air Ikan, Pemilk Tengah Diburu
MUKOMUKO - Satuan Reskrim Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, tengah menyelidiki pemilik 101 batang kayu balok kaleng yang ditinggalkan di aliran Sungai Air Ikan, Desa Talang Arah, Kecamatan Malin Deman.
"Kalau sekarang kami belum tahu pemiliknya karena tidak ada orang di lokasi saat penemuan kayu. Kami akan menyelidikinya," kata Kaplores Mukomuko AKBP Witdiardi di Mukomuko, Antara, Sabtu, 30 Oktober.
Kayu 101 batang ini dalam berbagai ukuran. Diduga kayu dengan jenis rimba campuran dan meranti ini berasal dari kawasan hutan produksi di wilayah Air Ikan, Kecamatan Malin Deman.
"Kami akan melakukan pengecekan untuk memastikan tanggul kayu dalam kawasan hutan produksi Air Ikan di Kecamatan Malin Deman terlebih dahulu," katanya.
Baca juga:
- Apresiasi Langkah Jokowi Terbitkan PP Lelang Benda Sitaan, KPK: Upaya Pemulihan Kerugian Bisa Optimal
- Yusril Sindir Demokrat Kubu AHY karena Serahkan Uji Materi ke Kemenkumham
- BMKG Prakirakan Hujan dan Angin Kencang Landa Sebagian Besar Indonesia
- BPBD DKI Jakarta Minta Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
Kronologis kejadian pada hari Kamis, 28 Oktober lalu didapat informasi dari Satuan Intelkam Polres Mukomuko yang sedang melakukan deteksi dan pulbaket adanya kayu balok kaleng di aliran Sungai Air Ikan Desa Talang Arah.
Dari informasi tersebut personel Sat Reskrim Polres Mukomuko yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Teguh Ari Aji bersama KBO Sat Reskrim dan anggota Unit Tipidter, anggota Satuan Samapta, dan Polsek Ipuh melakukan pengecekan TKP penemuan kayu balok kaleng tersebut.
Kemudian ditemukan kayu tanpa pemilik sebanyak 101 batang dengan berbagai ukuran di aliran Sungai Air Ikan Desa Talang Arah, Kecamatan Malin Deman.
Lalu ratusan kayu balok kaleng tersebut dibawa ke Mapolres Mukomuko untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Terkait pasal yang dikenakan dalam kasus ini, yakni Pasal 83 ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.