Jokowi-Maruf Babak Belur di Survei SMRC, Tapi Dipuji di Survei Poltracking Soal Penanganan Pandemi
JAKARTA - Lembaga Survei Poltracking Indonesia, merilis tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. Hasilnya cukup tinggi, sebanyak 65,4 persen publik merasa puas atas kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam menangani pandemi COVID-19.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin khusus dalam penanganan pandemi COVID-19 adalah 65,4 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Senin, 25 Oktober.
Kendati demikian, Hanta menyebutkan masih ada 28,1 persen publik menilai kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf buruk dan sangat buruk dalam menangani pandemi COVID-19. Angka ini, kata dia, relatif tidak jauh berbeda dengan tingkat kepuasaan secara umum terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah sebesar 67,4 persen, sedangkan yang tidak puas sebesar 27,8 persen," jelasnya.
Lebih spesifik lagi, Hanta memaparkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo sebesar 68,4 persen, sedangkan yang tidak puas sebesar 28,2 persen.
Baca juga:
- Dapat Pengakuan Dunia Terkait Penanganan Pandemi COVID-19, PDIP Banggakan Jokowi dan Bandingkan dengan SBY
- PDIP: Jokowi Pendobrak Berani Ambil Resiko, SBY Pemikir Sering Ragu-ragu
- Soal Calon Presiden 2024, PDIP: Bukan Hanya Dilihat dari Hasil Survei
- Soal Capres-Cawapres 2024, PDIP: Keputusan Ada di Megawati
Sementara, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebesar 60,3 persen dan tidak puas sebesar 34,1 persen.
Lebih jauh soal kepuasan kinerja pemerintah. Poltracking mencatat, kepuasan terhadap kinerja pemerintah di bidang kesehatan sebesar 60,0 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kepuasan publik di bidang ekonomi sebesar 55,8 persen.
"Selanjutnya, bidang pendidikan tingkat kepuasannya sebesar 58,0 persen. Angka ini terbilang cukup tinggi," kata Hanta Yuda.
"Lalu bidang selanjutnya adalah, ini paling rendah, tingkat kepuasan kinerja pemerintah di bidang penegakkan hukum, cuma 50,8 persen dan tidak puas 32 persen, dan 14,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab," tambahnya.
Selanjutnya di bidang pertahanan dan keamanan, tingkat kepuasannya sendiri di angka 54,6 persen. Hanta mengungkapkan, bidang pemerintahan yang memiliki tingkat kepuasan publik tertinggi yakni di bidang politik dan stabilitas nasional.
"Jadi biasanya pemerintahan sebelumnya cukup riuh pertarungan antara eksekutif dengan legislatif. Nah sekarang kurang, sehingga dianggap stabil sehingga tingkat kepuasan paling tinggi di angka 64,1 persen," kata Hanta Yuda.
Survei secara tatap muka langsung yang digelar pada medio 3-10 Oktober 2021. Menggunakan metode multistage random sampling dengan 1220 responden dan margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.