JAKARTA - Anggota Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Saiful Mujani mengakui secara terbuka pengirim chat di grup WhatsApp internal Persepi yang dibongkar lembaga survei Poltracking Indonesia adalah dirinya.
Pengakuan ini seakan menunjukkan Poltracking menjadi ancaman serius bagi Saiful Mujani sebagai pemilik lembaga survei dan konsultan SMRC yang juga pernah menjadi direktur dan peneliti LSI.
"Ya, saya yang chat," ujar Saiful Mujani yang membenarkan dirinya sosok di balik sejumlah chat kontroversial yang beredar di grup WhatsApp internal Persepi.
Dalam konferensi pers yang digelar Jumat 8 November, Poltracking mengungkapkan isi chat yang menunjukkan keresahan Saiful Mujani terhadap hasil survei mereka.
"Rilis Poltracking dipercepat, kita lihat hasilnya apa beda signifikan dengan LSI," bunyi salah satu chat Saiful Mujani dalam grup WhatsApp tersebut.
Lebih lanjut, Saiful Mujani dalam chat berbeda lantas menyinggung kemungkinan mengadili Poltracking jika hasil survei mereka berbeda signifikan dengan LSI.
"Bocorannya sudah beredar kan, 51,6 dan 36,4. Kalau benar, kita adili. Sudah lama Persepi enggak memecat anggotanya," tulisnya lagi.
BACA JUGA:
Setelah Saiful Mujani mengakui chat-chat tersebut ditulis oleh dirinya, dari hal itu seakan mempertebal dugaan yang belakangan beredar bahwa anggota Dewan Etik tersebut berperan ganda sebagai wasit sekaligus pemain pada persaingan lembaga survei.
Fakta ini juga bagaikan membongkar keborokan Dewan Etik Persepi dan objektivitas keputusan yang telah diambil terhadap lembaga survei anggota Persepi.
Dalam hal situasi Poltracking Indonesia, Saiful Mujani yang berperan sebagai anggota Dewan Etik Persepi dalam menyidang Poltracking dan LSI, ternyata memiliki hubungan erat dengan LSI.
Adapun dalam website resmi LSI teracantum Saiful Mujani sebagai mantan Direktur Eksekutif periode 2005-2010 dan masih aktif sebagai peneliti senior.
Di satu sisi, Poltracking, di tengah kontroversi ini, tetap menunjukkan profesionalisme dan integritasnya dengan berani membongkar chat internal Persepi untuk membuktikan komitmen terhadap independensi serta kejujuran survei, sekaligus menantang status quo yang selama ini mendominasi.