Menurut Studi, Ini 5 Alasan Terlalu Banyak Duduk Buruk untuk Kesehatan
JAKARTA – Duduk adalah aktivitas sehari-hari yang tak mungkin bisa dihindari. Mulai dari bekerja, makan, bercengkerama dengan keluarga, hingga menonton layar gawai maupun televisi. Menurut sejumlah studi, ternyata efeknya besar sekali pada kesehatan.
Apabila Anda termasuk orang yang memiliki durasi duduk selama lebih dari 8 jam, maka direkomendasikan untuk mengimbanginya dengan berdiri, berjalan, maupun olahraga yang bisa mengurangi risiko buruk dari kebanyakan duduk.
Mengutip dari PhillyVoice, Senin, 25 Oktober, risiko pertama ketika tidak jeda pada aktivitas duduk menyebabkan otot fleksor pinggul menjadi lebih pendek. Ini bisa menyebabkan masalah sendi pinggul dan memengaruhi kesehatan tulang belakang serta menyebabkan degenerasi cakram.
Ketika Anda bekerja dengan duduk, beri jeda setiap 1-2 jam untuk berjalan melintasi tangga atau mintalah meja berdiri untuk mengurangi waktu duduk.
Alasan kedua, berdasarkan sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang duduk selama lebih dari 8 jam sehari tanpa aktivitas fisik memiliki risiko kematian yang sama dengan orang yang obesitas atau merokok.
Jacob Mayer, direktur laboratorium Wellbeing and Exercise di Iowa University, merekomendasikan bahwa lakukan olahraga rutin untuk meminimalisir risiko buruk. Sebab olahraga, apalagi dalam situasi pandemi di mana aktivitas dibatasi, berefek positif pada kesehatan fisik maupun mental.
Baca juga:
Alasan ketiga, penelitian Mayer menunjukkan bahwa mengganti waktu duduk yang lama dengan aktivitas ringan bisa memperbaiki suasana hati dan menurunkan indeks masa tubuh. Baiknya lagi, ini bisa memperbaiki kualitas tidur dan sedikit stres.
Penelitian Mayer didukung penelitian lain yang membuktikan adanya hubungan kuat antara aktivitas fisik dan penurunan risiko kecemasan serta depresi. Alasan selanjutnya bahwa Anda harus mengurangi posisi duduk adalah hasil studi yang menemukan setiap 150 menit aktivitas fisik untuk mengimbangi 8 jam duduk setiap harinya bisa mengurangi risiko stres kronis.
Alasan kelima, para ahli mengatakan bahwa orang yang belum memulai aktivitas olahraga mereka lebih sering merasakan kelelahan. Studi ini dilakukan semasa pandemi, sehingga semakin banyak Anda di rumah dibutuhkan durasi aktivitas selain duduk lebih banyak.
Sejumlah tips yang direkomendasikan oleh Harvard Health, Anda bisa mengimbangi banyaknya durasi duduk dengan mengambil langkah kecil-kecil. Seperti pilih melewati tangga alih-alih lift, agendakan jalan kaki setiap pagi atau sore seusai jam kerja, lakukan latihan peregangan secara berkala saat bekerja, dan membersihkan rumah atau merapikan taman ternyata juga salah satu aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko buruk dari kebanyakan duduk.