Cakupan Vaksinasi COVID Terendah, Bupati Aceh Utara Minta Semua Elemen Termasuk Kades Kerja Keras
ACEH UTARA - Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib meminta seluruh aparatur lebih proaktif terhadap percepatan vaksinasi. Mengingat, kabupaten itu daerah paling terendah cakupan vaksinasi COVID-19 di Aceh.
"Saya mohon kepada aparatur, termasuk di desa, khususnya kepala desa untuk benar-benar bekerja menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Karena ini merupakan misi penyelamatan masyarakat Aceh Utara agar terhindar dari paparan COVID-19," katanya di Lhokseumawe, Antara, Kamis, 21 Oktober.
Ia mengatakan seluruh elemen harus dapat menyatukan tekad meningkatkan angka vaksinasi COVID-19, baik di pedesaan maupun perkotaan di Kabupaten Aceh Utara.
"Pelaksanaan vaksinasi harus sesuai dengan pemetaannya supaya lebih terencana. Kita harus perangi COVID-19, di antaranya adalah dengan cara bersinergi dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi," kata dia.
Ia mengatakan vaksin COVID-19 aman dan halal, maka jangan mudah termakan berita bohong karena vaksinasi ini merupakan upaya percepatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.
Baca juga:
- Pinjol Bukan Pilihan Tunggal: Melirik Koperasi Sebagai Alternatif Sumber Pinjaman
- Benny Tjokro: Jaksa Keliru Kaitkan Saya dengan Wana Artha
- Kasus Remaja 18 Tahun di Halteng Diperkosa Bergilir Hingga Tewas, Polisi Kembali Tangkap 1 Pelaku
- Oknum Kapolsek Parigi Perkosa Anak Tahanan, Kapolda Sulteng Irjen Rudy: Saya akan Profesional Tangani Anggota yang Salah
"Kami semua berharap agar ke depannya Aceh Utara menjadi kabupaten yang paling cepat melaksanakan vaksinasi, sehingga upaya mewujudkan kekebalan kelompok dapat tercapai," katanya.
Muhammad Thaib mengatakan vaksinasi di Kabupaten Aceh Utara telah menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar SMP dan SMA serta santri di pesantren-pesantren.
"Kendati sudah menerima vaksin, kami mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, selalu memakai masker, menjaga jarak, serta tidak berkerumunan," katanya.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat menjadi target penting untuk penurunan status PPKM di wilayah Aceh Utara dari level 3 ke level 2, bahkan diharapkan harus mampu mencapai level 1.
"Untuk itu, diharapkan semua unsur terkait proaktif dan peduli terhadap program percepatan vaksinasi. Khususnya aparatur desa, diharapkan memberikan edukasi dan pencerahan, serta mengajak masyarakat agar mau divaksin," katanya.
Ia menekankan unsur pimpinan kecamatan bekerja ekstra, sehingga capaian target vaksinasi terhadap 50 persen dari total jumlah penduduk dapat tercapai pada akhir 2021.
"Para aparatur desa harus terus bekerja sama dengan para pemangku kebijakan, baik di kecamatan dan desa, sehingga pencapaian vaksinasi ini terus meningkat di Kabupaten Aceh Utara," katanya.