Giliran Pengurus dan Kader Partai Ummat di Batam Mengundurkan Diri
BATAM - Kader dan pengurus Partai Ummat Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mengundurkan diri secara massal.
Kader Partai Ummat Batam Jasnidar mengatakan bahwa pengunduran diri itu karena adanya masalah internal di lingkungan partai.
Walaupun sempat dicarikan solusi, menurut dia, belum ada titik temu dari kedua belah pihak.
"Karena tidak ada titik temu, akhirnya kami selaku pendiri juga mengundurkan diri," kata Jasnidar dikutip Antara, Senin, 18 Oktober.
Disebutkan pula deklarasi pengunduran diri massal diikuti oleh seratusan kader dan anggota Partai Ummat di Lapangan WTB Batam, Minggu, 17 Oktober.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Ummat Kepulauan Riau Nur Syafriadi menyatakan belum menerima surat pengunduran diri para kader dan pengurus tersebut. Namun, dia mengakui jika ada sejumlah kader yang berseberangan dan ingin mengundurkan diri.
"Ada lima orang kemarin protes. Mereka ingin mengundurkan diri. Akan tetapi, sejauh ini saya belum menerima surat pengunduran dirinya," kata Nur Syafriadi.
Baca juga:
- Meski Yakin Formula E Bakal Digelar, Wagub DKI Tetap Tak Mau Ada Interpelasi
- Ditegur PDIP Karena Dukung Ganjar, Albertus Sumbogo: Makin Ditekan, Makin Melawan
- Rachel Vennya Kabur dari Karantina Wisma Atlet, Polisi Tegaskan Ada Sanksi Pidana
- Bobby Nasution Temui Juru Parkir yang Demo di Balai Kota Medan, Janji Kaji Parkir Nontunai
Pengunduran diri tidak hanya terjadi di daerah. Sebelumnya, dua loyalis Amien Rais sebagai pendiri Partai Ummat mengundurkan diri dari partai, yakni Agung Mozin sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat dan Neno Warisman sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat.
Menurut Ketua umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, yang menjadi tantangan partainya saat ini adalah mengakomodasi mereka yang ingin masuk partai dan berada di posisi strategis.