Aktor Star Trek Berhasil Menjadi Orang Tertua yang Meluncur ke Luar Angkasa
JAKARTA - Setelah mengalami penundaan jadwal akibat cuaca buruk, aktor Star Trek, William Shatner telah berhasil menjadi orang tertua yang terbang ke luar angkasa. Pria berusia 90 tahun itu adalah salah satu dari empat awak kapal misi NS-18 Blue Origin saat terbang ke ketinggian 66 mil (106,2 km) di atas Bumi, pekan ini.
Shatner mengungguli perintis penerbangan berusia 82 tahun, Wally Funk, yang mencatat rekor usia saat meluncur bersama pemilik Blue Origin, milik Jeff Bezos Juli lalu. Funk yang merupakan mantan peserta pelatihan astronot, tetapi ditolak kesempatan untuk terbang sebelum dia bergabung dengan Bezos di pesawatnya itu.
"Itu tidak seperti apa pun yang mereka gambarkan," ungkap Shatner sesaat sebelum mendarat.
Shatner meluncur di atas pesawat ruang angkasa New Shepard milik Blue Origin. Ini merupakan kendaraan yang sama yang membawa Bezos ke luar angkasa bersama tiga awak lainnya. Bezos dikenal sebagai penggemar "Star Trek" seumur hidup, menerbangkan Shatner adalah tamu wajib baginya.
Dihimpun dari CNN Internasional, Kamis, 14 Oktober, dalam penerbangan singkat itu, Shatner didampingi tiga awak lainnya Chris Boshuizen, salah satu pendiri perusahaan satelit Planet Labs, dan eksekutif perangkat lunak Glen de Vries, keduanya adalah penumpang yang membayar, dan Audrey Powers, wakil presiden operasi misi dan penerbangan Blue Origin.
"Apa yang telah Anda berikan kepada saya adalah pengalaman yang paling mendalam, saya sangat dipenuhi dengan emosi, sungguh luar biasa. Saya harap saya tidak pernah pulih dari ini. Saya harap saya bisa mempertahankan apa yang saya rasakan sekarang," ujar Shatner.
Baca juga:
Perjalanan kali ini tidak berjalan persis seperti perjalanan antarplanet yang dikapteni Shatner selama karir aktingnya. Penerbangan New Shepard hanya berlangsung sepuluh menit dari lepas landas hingga mendarat, dan memberikan penumpang sekitar tiga menit waktu tanpa bobot.
Para awak duduk manis di dalam kapsul yang berada di atas roket New Shepard setinggi 60 mil (95,5 km) kemarin, Rabu, 13 Oktober. Melewati Garis Karman, yang pada ketinggian 62 mil (99,7 km), merupakan satu garis yang digunakan untuk membatasi awal luar angkasa dengan Bumi. Setelah turun dari luar angkasa, parasut kemudian menyebar di atas kapsul untuk memperlambat penurunannya.
Penerbangan Shatner menandai yang kedua dari apa yang diharapkan Blue Origin, dengan melakukan banyak peluncuran wisata luar angkasa, dan membawa penumpang yang mampu membayar jutaan dolar ke tepi luar angkasa.
Ini bisa menjadi lini bisnis yang membantu mendanai proyek luar angkasa Blue Origin lainnya yang lebih ambisius, mencakup pengembangan roket setinggi 300 kaki yang cukup kuat untuk meledakkan satelit ke orbit dan pendarat Bulan.