Blue Origin Borong Empat Guinness World Records, Berkat Penerbangan Suborbital

JAKARTA - Perusahaan luar angkasa milik Jeff Bezos, Blue Origin berhasil memecahkan empat rekor Guinness World Records sekaligus, dengan penerbangan luar angkasa awak pertama yang dilakukan pada bulan Juli.

Peristiwa bersejarah itu meluncurkan Bezos dan tiga warga sipil lainnya yakni Mark Bezos, Wally Funk dan Oliver Daemen dalam penerbangan suborbital di atas roket New Shepard milik Blue Origin.

Pada penerbangan itu, Blue Origin berhasil menyabet empat rekor baru termasuk meluncurkan orang tertua yang terbang ke luar angkasa Wally Funk, saudara pertama di luar angkasa pada saat yang sama Mark Bezos, orang termuda yang pergi ke luar angkasa Oliver Daemen dan pesawat ruang angkasa suborbital pertama membawa penumpang yang berbayar.

Mengutip Space, Senin, 11 Oktober, rekor ini diumumkan dalam Guinness World Records pada 1 Oktober lalu. Keempat rekor tersebut didapatkan Blue Origin dari penerbangan luar angkasa pertama mereka pada Juli lalu, menggunakan pesawat New Shepard.

New Shepard, pesawat ruang angkasa suborbital Blue Origin yang sepenuhnya dapat digunakan kembali itu lepas landas dari Launch Site One milik perusahaan, dekat Van Horn, Texas, pada 20 Juli pukul 9:11 pagi EDT. Penerbangan, yang berlangsung sedikit lebih dari 10 menit, membawa empat penumpang melewati jalur Kármán, yakni batas ruang yang diakui secara internasional.

Lebih lanjut, rekor itu didapat salah satu awak yakni Funk, berusia 82 tahun memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh astronot NASA John Glenn, yang berusia 77 tahun ketika ia terbang ke luar angkasa pada Oktober 1998 sebagai bagian dari misi STS-95 NASA di atas pesawat ulang-alik Discovery.

Penerbangan Blue Origin tersebut juga menandai rekor pribadi bagi Funk, yang dengan akhirnya mencapai tujuan seumur hidupnya untuk terbang ke luar angkasa pertama kalinya.

Awak penerbangan Blue Origin lain juga termasuk orang termuda yang pernah pergi ke luar angkasa, Oliver Daemen, yang saat itu berusia 18 tahun. Daemen juga merupakan penumpang pertama yang membayar untuk terbang dengan pesawat ruang angkasa suborbital.

Blue Origin melelang kursi keempat kepada penawar anonim yang membayar 28 juta dolar AS untuk kesempatan itu. Namun, mereka memiliki konflik penjadwalan dan Daemen-lah, yang mendapatkan tiket dalam lelang untuk penerbangan awak New Shepard. Tiket Daemen dibayar oleh ayahnya, Joes Daemen, yang merupakan CEO perusahaan ekuitas swasta Belanda, Somerset Capital Partners.

Rekor lain yang dibuat dengan penerbangan ini adalah saudara pertama Jeff Bezos yang pergi ke luar angkasa bersama-sama, Mark terbang di pesawat ruang angkasa suborbital pada waktu yang sama.

"Sejak saya berusia lima tahun, saya bermimpi bepergian ke luar angkasa. Pada 20 Juli, saya akan melakukan perjalanan itu dengan saudara saya. Petualangan terhebat, bersama sahabat saya," ungkap Bezos di Instagramnya sebelum penerbangan.

Selanjutnya, Blue Origin menargetkan 13 Oktober untuk misi penerbangan suborbital awak kedua dan telah menunjuk tiga dari empat awak, yakni Chris Boshuizen, salah satu pendiri perusahaan pengamatan Bumi Planet Labs, dan Glen de Vries, wakil ketua untuk ilmu kehidupan dan perawatan kesehatan di perangkat lunak Prancis perusahaan Dassault System.

Penerbangan ini juga akan membawa aktor Star Trek, William Shatner pada penerbangan kedua ini, kemudian akan memecahkan rekor lain karena Shatner berusia 90 tahun dan akan membuat rekor baru untuk orang tertua yang terbang ke luar angkasa.