Snapchat Kembali Tantang TikTok dengan Tawarkan Pembuat Konten Hadiah Spesial

JAKARTA - Demi menyaingi Instagram dan TikTok, Snapchat baru saja memperkenalkan serangkaian alat, program, dan fitur baru yang memungkinkan konten kreator di platformnya menghasilkan pendapatan.

Pembaruan itu meliputi fitur Gifting untuk konten kreator di seluruh dunia, perluasan Creator Marketplace untuk menyertakan Snap Stars yakni kreator teratas dengan akun terverifikasi, peluncuran informasi petunjuk yang disebut Creator Hub, dan cara baru bagi konten kreator untuk membuat video pendek pesaingnya TikTok, di dalam aplikasinya, yang dikenal sebagai Spotlight.

Terakhir, Snapchat meluncurkan fitur tantangan berhadiah yang dijuluki, Spotlight Challenges, di mana kreator akan mendapatkan uang tunai untuk membuat konten Spotlight terbaik. Program ini berbeda dari Creator Funds, yang membayar berdasarkan metrik seperti seberapa banyak orang yang menonton dan siapa saja yang memenuhi syarat.

Mengutip TechCrunch, Kamis, 7 Oktober, justru sebaliknya, ini adalah kesempatan konten kreator untuk memenangkan total hadiah 1.000 dolar AS hingga 25.000 dolar AS. Challenge ini dimaksudkan agar pengguna berminat untuk menggunakan fitur Lens, Audio, atau #Topik tertentu. Tantangan-tantangan ini akan ditampilkan di halaman Tren Spotlight, yang bisa diakses dengan mengetuk ikon tren di kanan atas layar utama Spotlight di aplikasi Snapchat.

Di laman Tren, pengguna bisa melihat tantangan yang tersedia, membaca tentang detail pengiriman dan hadiah terkait, kemudian pengguna akan diarahkan untuk membuka kamera dan membuat konten. Program Challenge baru Snap tampaknya akan lebih transparansi seputar pembayaran, karena sang konten kreator dapat melihat terlebih dahulu apa hadiahnya.

Perlu dicatat, Challenge ini tidak menggantikan pembayaran kreator dengan hadiah. Fitur baru ini akan menjadi tambahan dari jutaan yang didistribusikannya per bulan ke pembuat Spotlight teratas. Untuk itu, AS akan menjadi negara pertama dalam peluncuran pada bulan depan di iOS dan Android sebelum diperluas ke lebih banyak negara.

Sebagai informasi, saat ini media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, TikTok, dan Twitter semuanya mencoba merayu konten kreator dengan caranya sendiri, termasuk membayar mereka secara langsung selain pembagian pendapatan dari iklan.