Kasus Infeksi Terus Menurun dan Vaksinasi COVID-19 Bisa Capai Target, Sydney akan Keluar dari Penguncian Pekan Depan

JAKARTA - Kabar baik datang dari Australia, di mana perlahan jumlah kasus infeksi COVID-19 menurun, seiring dengan peningkatan vaksinasi COVID-19, membuat pembatasan pun mulai dilonggarkan perlahan.

Sebanyak 1.420 kasus baru yang diperoleh secara lokal dilaporkan di Victoria, kebanyakan dari mereka di ibukota negara bagian Melbourne, turun dari rekor 1.763 pada Hari Selasa. Kendati, laporan juga menyebut adalah 11 kematian baru, menjadi angka harian tertinggi negara bagian tersebut untuk saat ini.

Melbourne telah terkunci sejak 5 Agustus, ketika Australia bergulat dengan gelombang ketiga infeksi yang didorong oleh varian Delta yang bergerak cepat, menyebabkan jutaan warga di Sydney, kota terbesarnya dan di ibukota Canberra, di bawah aturan rumah tinggal yang ketat.

Otoritas Victoria berencana untuk bersantai beberapa pembatasan, seiring dengan usaha untuk mencapai angka 70 persen populasi dewasanya telah menerima vaksin COVID-19 lengkap yang ditargetkan terealisasi akhir Oktober. Dengan lebih banyak pembatasan akan dihapus saat angkanya mencapai 80 persen.

Sementara di negara bagian tetangga New South Wales, Sydney akan keluar dari penguncian pada 11 Oktober, setelah program vaksinasi yang cepat. Sekitar 68 persen dari populasi orang dewasa telah sepenuhnya divaksinasi di negara bagian ini, dengan jumlahnya diperkirakan mencapai 70 persen pada hari Kamis.

Infeksi harian COVID-19 di Sydney turun di bawah 600 untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh minggu pada Hari Rabu. Perrottet Dominier, perdana menteri baru negara bagian ini mengatakan, dia akan mengumpulkan sejumlah masalah tentang rencana pembukaan kembali negara pada pertemuan dengan pejabat kesehatan pada Hari Rabu.

"Apa pun yang kita lakukan, kami ingin memastikan itu dilakukan dengan cara yang membuat orang tetap aman. Tetapi pada akhirnya, penting untuk membuat orang kembali ke kota, karena kami ingin menghirup kehidupan ke Sydney," kata Perrottet kepada Stasiun Radio 2GB, seperti mengutip Reuters 6 Oktober.

Untuk diketahui, hingga saat ini total Australia mencatat sekitar 117.800 kasus infeksi denagn 1.379 kematian. Peningkatan vaksinasi menjaga tingkat kematian di bawah tahun lalu.