Ganjar Disambut Baik Warga Papua, Pengamat: Momentum Dongkrak Popularitas
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat atensi warga Papua saat menginjakkan kaki di Bumi Cenderawasih berkenaan dengan gelaran PON XX 2021. Ganjar disambut baik warga Papua mulai dari foto bersama hingga mendapat hadiah.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, menilai wajar tokoh populer seperti Ganjar mendapat perhatian masyarakat di sana. Justru, ajang PON XX Papua menjadi momentum kepala daerah untuk mendongkrak popularitas.
"Semua kepala daerah populer mendapatkan momentum mendongkrak popularitas, semua akan memanfaatkan itu. Termasuk apa yang dilakukan Ganjar saya kira dalam rangka untuk menyusul popularitas di Papua," ujar Dedi kepada VOI, Senin, 4 Oktober.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu, atensi warga Papua terhadap Ganjar belum bisa dipersepsikan untuk mengambil suara menuju Pilpres 2024. Meskipun, Ganjar mengambil langkah berbeda dengan tokoh lain yang mengambil jalur kedatangan umum bukan VIP saat datang di bandara.
"Kalau dianggap langkah dekat menuju Pilpres 2024 ya tidak juga ini, hanya penjajakan awal saja. Bahwa Ganjar di Jawa sudah populer maka dengan melakukan hal kecil di luar hal normatif tentu akan memantik simpati publik sekaligus di lihat di medsos," jelas Dedi.
Kendati demikian, kata Dedi, langkah Ganjar yang mengambil jalur umum itu bukan tak sengaja. Sebab diketahui, posisi Ganjar sebagai gubernur hari ini diwacanakan sebagai tokoh paling populer di PDIP maupun di antara tokoh lain. Paling tidak masuk 5 besar tokoh potensial untuk Pilpres 2024.
Kemudian, identitas Jawa agak sulit masuk ke wilayah yang jauh dari Pulau Jawa, terlebih Papua memiliki isu agak sensitif. Bahkan beberapa aktivis Papua menunjukkan sikap kurang terima dengan kepemimpinan orang jawa meski presiden Jokowi melakukan akomodasi politik.
"Nah, Ganjar mengambil momentum itu untuk menerima estafet kepemimpinan Joko Widodo pada dirinya dimulai dari Papua," jelas Dedi.
Dedi menuturkan, bahwa Papua sangat spesial karena secara etnik merupakan simbol keberagaman.
"Sehingga, mereka yang peduli kepada Papua atau mungkin mencari popularitas di Papua seolah-olah merangkul semua etnis di Indonesia padahal tidak selaku begitu," katanya.
Baca juga:
- Tiba di Mimika, Ganjar Pranowo Malah Disambut Tarian Kuda Lumping
- Pelaporan Terhadap Pigai Soal Cuitan SARA Jokowi dan Ganjar 'Dilempar' ke Bareskrim
- Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Berlomba Gandeng Papua, dari Kerja Sama Desa hingga Promosi Produk UMKM
- Pengamat: Duet Airlangga-Ganjar akan Layu Sebelum Berkembang
Lantas, jika Ganjar mengambil momentum PON XX untuk mengambil hati masyarakat Papua bagaimana peluangnya dalam Pilpres 2024?
Dedi mengungkapkan, catatan IPO cukup bagus bagi Ganjar tapi pemilihnya lebih banyak di Jawa tengah.
"Dan itu PDIP satu kesatuan. Artinya kalau Ganjar ditempatkan di luar Jawa suara Ganjar kecil," tandas Dedi.
Diketahui, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo tiba di Bandara Sentani Jayapura, Jumat, 1 Oktober.
Ganjar yang terbang dari Semarang pada Kamis, 30 Oktober, transit dulu di Jakarta dan baru tiba di Jayapura pada Jumat, 1 Oktober, pukul 10.00 WIT.
Beda dengan pejabat lain yang turun di VIP Bandara, Ganjar yang didampingi istri, Siti Atikoh memilih turun di kedatangan umum. Sontak saja, Ganjar langsung dikerumuni oleh masyarakat di sana.
"Pak Ganjar, pak Ganjar. Foto pak," teriak warga di sana.
Selama berada di Papua, Ganjar Pranowo disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat. Mereka saling berebut untuk memberikan hadiah dan berfoto bersama.