Hari Anak Nasional di Masa Pandemi Dirayakan Secara Virtual

JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) akan merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli mendatang. Peringatan ini digelar secara virtual, sebab, saat ini Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19.

"Perayaan semua kegiatan Hari Anak Nasional akan didesain dalam bentuk ritual di tanggal 23 Juli, mulai jam 9 WIB jam sampai jam 10.30 WIB," kata Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA Nahar dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin, 20 Juli. 

Kata Nahar, tema yang diusung dalam perayaan Hari Anak Nasional adalah "anak terlindungi, Indonesia maju". Dari tema tersebut, pemerintah akan mengedepankan isu perlindungan anak dalam menghadapi wabah COVID-19.

"Dari 79 juta lebih anak Indonesia, di antaranya adalah anak-anak yang membutuhkan perlindungan dalam situasi darurat seperti ini. Harapannya, kita bisa melindungi anak-anak kita, kita bisa menyiapkan masa depan generasi penerus kita dengan sebaik-baiknya," ucap Nahar.

Nahar menjelaskan, pemerintah menyiapkan 750 slot peserta peringatan Hari Anak Nasional secara virtual lewat aplikasi Zoom. Kemudian, peringatan ini juga ditayangkan di akun Youtube BNPB Indonesia dan sejumlah televisi swasta.

"Kita akan live, sehingga kita berharap banyak anak-anak juga yang bisa mengikuti acara itu dengan baik dan tujuan utamanya adalah kita ingin mengajak anak-anak kita untuk bergembira di hari mereka," tutur dia.

Konsep acaranya, anak-anak akan mengambil peran untuk menyosialisasikan protokol perlindungan anak di masa pandemi dengan istilah 'children's take over'

Ada empat isu besar yang akan disampaikan, pertama adalah hak sipil anak, lalu pengasuhan keluarga, masalah pendidikan, dan penyiapan layanan pemerintah ketika anak menghadapi berbagai persoalan.

"Di 23 Juli kita mengoptimalkan peran anaknitu dalam sebuah acara sehari full bersama anak. Peran dari juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 akan diambil alih oleh anak," ucap Nahar.

"Pokoknya, dalam peringatan Hari Anak Nasional akan berjalan seru karena mereka bisa mengambil alih peran orang dewasa dengan gaya anak-anak," tambahnya.