Bekas Pelatih Khabib: Bukan McGregor yang Harus Ditakuti Jake Paul tapi Alvarez
JAKARTA - Spekulasi tentang pertarungan Jake Paul versus Conor McGregor semakin bertiuo kencang. Kali ini, mantan pelatih Khabib Nurmagomedov Javier Mendez ikut berkomentar.
McGregor, tentu saja, memiliki lebih banyak pengalaman ketimbang Paul dalam olahraga pertarungan. tetapi, pengalaman itu datang dalam bentuk MMA (seni bela diri campuran). Bukan tinju murni seperti yang dimiliki oleh Paul.
Tak heran jika Mendez meyakini The Problem Child memiliki berbagai keunggulan dibandingkan The Notorious.
"Jake mendapat begitu banyak keuntungan dari Conor," kata Mendez melansir MARCA, Kamis, 30 September.
"Ukuran adalah salah satu yang besar dan fakta bahwa dia telah bertinju selama tiga tahun lebih dengan profesional tinju yang sangat baik yang tahu apa yang mereka lakukan."
Sebaliknya, Mendez percaya Paul harus lebih takut pada legenda tinju Canelo Alvarez.
"Dia harus takut pada orang-orang seperti Canelo," kata sang pelatih.
"Dia hanya akan menghancurkannya dalam satu ronde, itu akan memalukan.
“Dia tidak punya kesempatan melawan orang-orang seperti itu, jadi dia benar-benar harus menjauh darinya – tetapi melawan Conor dia benar-benar memiliki peluang.
"Melihat keduanya, Jake punya keuntungan besar dalam ukuran dan kekuatan. Ya, dia tidak memiliki pengalaman bertarung, tapi dia sudah lama bertinju. Conor tidak benar-benar bertinju."
Terakhir, Mendez menyadari bahwa Paul bukanlah petinju terbaik di dunia, tetapi jika dia memilih pertarungannya dengan baik maka dia memiliki peluang yang nyata.
Baca juga:
- Mengaku Tak Gentar Lawan Anthony Joshua, Petinju Ukraina Oleksandr Usyk: Saya Lebih Khawatirkan Sekolah Anak
- Soal Keributan McGregor dengan Machine Gun Kelly, Jake Paul: Dia Seperti Orang Idiot!
- Ketika Kehebatan Petinju Canelo Alvarez Dibandingkan dengan Ronaldo dan Messi
- De La Hoya Cerita Masa Lalunya: Saya Diperkosa di Usia 13 Tahun
"Saya memiliki pengetahuan langsung melihat Jake melakukan pekerjaannya," katanya.
"Saya memiliki video yang dikirim oleh pelatihnya kepada saya dan saya telah berbicara dengan orang-orang yang menjadi lawannya.
"Orang itu sah (sebagai petinju). Dialah petinju sesungguhnya. Jangan salah paham, dia bukan pemain level atas. Anda tidak bisa menjadi level teratas dengan tiga pertarungan profesional, tetapi dia memiliki keterampilan dan dia memiliki kekuatan dan dia memiliki pelatihan yang hebat.
"Dia benar-benar melakukannya. Dan dia atlet yang bagus, jadi gabungkan semua itu dan dia mendapatkan momentum."