Alasan Airlangga Pilih Lodewijk Jadi Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memilih Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin.

Airlangga menyerahkan langsung surat permohona  persetujuan PAW pimpinan DPR dari unsur Partai Golkar yaitu calon Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) kepada Ketua DPR Puan Maharani di gedung DPR, Rabu, 29 September.

Airlangga membeberkan sejumlah alasan memilih Lodewijk menjadi pengganti Azis Syamsuddin yang kini tersandung kasus suap dan menjadi tersangka KPK.

"Tentunya dari di partai politik, dari segi ranking senioritas adalah nomor dua adalah sekjen. Kedua, Pak Lodewijk sudah berada di Komisi I yang salah satunya adalah korpolkam," ujar Airlangga.

Ditegaskan Airlangga, keputusan tersebut sudah dikomunikasikan dengan seluruh senior Partai Golkar dan pembahasan sudah berproses cukup lama.

"Jadi sudah pembahasan dengan pak ketua dewan pembina, Pak Aburizal Bakrie, ketua dewan pakar Pak Agung Laksono, ketua dewan kehormatan Bapak Akbar Tandjung, dan juga dewan penasihat Luhut Binsar Pandjaitan," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, juga dibahas pada sidang harian terbatas dan dalam sidang pleno. "Jadi, berbagai pertimbangan sudah diterima," sebutnya.

Airlangga membantah ada gejolak internal dalam memutuskan Lodewijk menjadi pimpinan DPR.

"Tidak ada, kemarin sudah rapat, namanya rapat sudah konsensus dan kemarin sudah revitalisasi pengurus," jelasnya.

Selain itu, Menko Perekonomian itu pun menyampaikan keprihatinannya dengan apa yang terjadi dengan Azis Syamsuddin.

"Pak Azis ini sudah terpilih menjadi anggota DPR 4 kali, sehingga kami berharap beliau bisa sebagai keluarga besar. Kita akan terus membantu dan diharapkan beliau bisa menangani dengan konsentrasi," kata Airlangga.