COVID-19 Melandai, Vaksinasi Berjalan Lancar, Mas Gibran Ajak Ibu-ibu di Kota Solo Jangan Takut Belanja
SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menargetkan pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) selama Oktober 2021 ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi daerah.
"Harapannya dalam satu bulan ini kami bisa meningkatkan jumlah transaksi di Kota Solo, ini sudah waktunya kita melakukan percepatan pemulihan ekonomi," katanya pada peluncuran aplikasi Solo Sale Go untuk transaksi SGS di Loji Gandrung Solo dilansir dari Antara, Selasa, 28 September.
Melalui kegiatan tersebut, Gibran berharap Kota Solo segera bangkit dari pandemi COVID-19 secara ekonomi.
"Sekali lagi dengan adanya aplikasi 'Solo Sale Go' ini transaksi bisa dilakukan secara cashless dan semua transaksi bisa terekam ke dalam aplikasi ini, sehingga bisa dapat poin dan nanti ditukar, ada hadiah utama mobil, rumah, dan sepeda motor," katanya.
Ia mengatakan penyelenggaraan SGS sendiri tepat karena saat ini capaian vaksinasi di Kota Solo sudah sangat tinggi dan angka penambahan kasus COVID-19 sudah mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Saya ajak warga Solo agar tidak takut lagi beraktivitas, melakukan kegiatan ekonomi, tetapi saya ingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Khususnya ibu-ibu agar jangan takut belanja," katanya.
Apalagi, dikatakannya, saat ini hampir seluruh tempat belanja sudah dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi.
"Sekali lagi ini (aplikasi Peduli Lindungi) bukan bikin ribet tetapi untuk melindungi warga Solo agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan," katanya.
Baca juga:
- Penyandang Disabilitas Solo Ciptakan Tempat Sampah Pintar, Kini Menunggu Komunikasi Gibran
- Persis Solo Libas Klub Atta Halilintar PSG Pati 2-0, Gibran Rakabuming: Semangat Terus Meski Kalah
- Gibran akan Tutup Sekolah Jika Muncul Klaster COVID-19
- Hari Ini, Bareskrim Gelar Perkara Kasus Penganiayaan Muhammad Kece
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta, Gareng S Haryanto mengatakan, untuk target transaksi SGS pada tahun ini sebesar Rp800 miliar.
"Kali ini SGS diikuti oleh 50.000 tenant. Temanya adalah 'Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital Untuk Solo Melompat Lebih Jauh'," katanya.
Ia mengatakan beberapa kategori tenant di antaranya pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, hotel, restoran, dan properti.
Sementara itu, terkait dengan aplikasi tersebut Ketua Panitia SGS 2021 M Farid Sunarto mengatakan saat ini kegunaan utama aplikasi ini adalah untuk identitas pelanggan dan digunakan untuk input transaksi dari tenant yang mengikuti SGS 2021.
"Saat ini input aplikasi Solo Sale Go masih dalam proses penyempurnaan dan input data," katanya.