Banting Setir Jadi Bank Digital, BRI Agro Resmi Ganti Nama Jadi Bank Raya
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) resmi mengubah nama menjadi Bank Raya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Direktur Utama BRI Agro Kasper Situmorang mengatakan bahwa pengubahan nama ini seiring dengan komitmen perseroan mengubah citra menjadi bank digital.
"Seiring dengan ulang tahun BRI Agro ke-32 tahun, kami telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk merubah nama baru kita menjadi Bank Raya," kata Kasper dalam konferensi pers daring, dikutip dari Antara, Senin 27 September.
Ia mengatakan saat ini BRI Agro sedang bertransformasi menjadi bank digital yang akan melayani pelanggan di sektor ekonomi.
"Perjalanan ini bukan dimulai baru saja, tapi sejak 2019 di mana kami meluncurkan produk pinjaman yang inovatif disebut Pinang," terang Kasper.
Baca juga:
- Pasangan Muda Nasabah Sekuritas Milik Konglomerat Hary Tanoesoedibjo Ini Pilih Saham BRI dan Telkom untuk Hadiah Ultah Anak, Ini Alasannya
- BNI, Mandiri, BRI, BTPN, BSI, BJB, Bank DKI, Bank of China dll Dukung Restrukturisasi Utang Rp29,2 Triliun Waskita Karya
- BRI Ingin Transformasi Digital Berdampak pada Perekonomian Masyarakat, Ini Penjelasannya
- Sambut Holding Ultra Mikro, BRI Sukses Rights Issue Jumbo Rp96 Triliun yang Terbesar di ASEAN
Dengan peluncuran Pinang, saat itu BRI Agro menjadi bank pertama yang meluncurkan produk digital lending dengan proses untuk mendapatkan pinjaman hanya 15 menit.
Ke depan, Kasper mengatakan digitalisasi di industri perbankan akan terus berkembang didorong oleh penyebaran COVID-19.
"Pembatasan gerak selama pandemi mendorong layanan perbankan untuk dapat dilakukan langsung ke customer via seluler atau website sehingga terbentuk zona nyaman baru bagi customer," imbuhnya.