Brasil Lelang Jaringan 5G, Penawaran Minimum Rp26 Triliun
JAKARTA - Pemerintah Brasil telah menjadwalkan lelang spektrum seluler generasi kelima (5G) pada 4 November. Mereka berharap akan mengumpulkan sekitar 10 miliar reais (Rp 26 triliun) berdasarkan tawaran minimum yang diizinkan, kata pejabat pemerintah pada Jumat, 24 September.
Penawar yang menang akan diminta untuk menginvestasikan sekitar 40 miliar reais (Rp107 triliun) dalam infrastruktur 5G, pemerintah memprediksi, dengan tingkat belanja modal juga dianggap sebagai bagian dari nilai penawaran.
Di antara kewajiban pemenang lelang, mereka harus membawa internet berkecepatan tinggi ke ribuan sekolah untuk membangun infrastruktur 4G di sepanjang jalan raya.
Menteri Komunikasi Fabio Faria mengumumkan tanggal lelang pada hari Jumat di Twitter. Aturan lengkap untuk pelelangan diharapkan akan diterbitkan pada hari Senin, 27 September, menurut regulator telekomunikasi Anatel.
Anatel telah menunda keputusan tentang aturan itu pada 13 September dengan anggota dewan di regulator meminta waktu lebih lanjut untuk analisis. “Dewan Anatel menyetujui pelelangan dalam pertemuan luar biasa pada Jumat,” kata Faria.
Baca juga:
Pekan lalu, Faria mengatakan Sao Paulo dan kota-kota besar Brasil lainnya akan memiliki jaringan 5G yang berfungsi pada akhir tahun dan semua ibu kota negara bagian akan memiliki teknologi tersebut pada Juli 2022.
Lelang 5G akan menjadi lelang spektrum terbesar yang pernah dikelola oleh Anatel. Pemerintah Brasil mengharapkan perusahaan membayar hingga 45 miliar reais (Rp 120 triliun) untuk lisensi operasi untuk empat frekuensi berbeda yang akan dilelang.