Kritik Petarung UFC Transgender Alana McLaughlin, O'Malley: Ini Berbahaya Bagi Wanita, Tidak Adil
JAKARTA - Alana McLaughlin sukses mengalahkan Celine Provost dalam debut UFC-nya awal September kemarin. Sekilas, itu hal biasa. Tapi, McLaughlin adalah seorang transgender.
Penampilan McLaughlin langsung mendapat kritikan dari sejumlah petarung UFC. Salah satunya, dari kelas bantam Sean O'Malley.
Sebelum berkecimpung di dunia MMA (Seni Bela Diri Campuran), McLaughlin adalah anggota pasukan khusus Amerika Serikat lebih dari satu dekade lalu. Setelah itu, dia memulai perawatannya untuk menjadi seorang wanita.
O'Malley, melalui podcast-nya menjelaskan bagaimana dia tidak percaya jika situasi seperti ini tepat untuk para petarung wanita.
"Saya tidak berpikir hal seperti McLauighlin tidak apa-apa bersaing dalam olahraga, maksud saya, terutama seni bela diri campuran," kata O'Malley dilansir dari MARCA, Rabu.
"Sepertinya dia memiliki testosteron selama, siapa tahu, 20 atau 30 tahun hidupnya dan sekarang adalah seorang gadis.
"Bisa dibilang itu laki-laki. Gadis berbaju tebal. Maksudku, lihat lengannya.
Baca juga:
- Mengaku Tak Gentar Lawan Anthony Joshua, Petinju Ukraina Oleksandr Usyk: Saya Lebih Khawatirkan Sekolah Anak
- Soal Keributan McGregor dengan Machine Gun Kelly, Jake Paul: Dia Seperti Orang Idiot!
- Ketika Kehebatan Petinju Canelo Alvarez Dibandingkan dengan Ronaldo dan Messi
- De La Hoya Cerita Masa Lalunya: Saya Diperkosa di Usia 13 Tahun
“Jika Anda ingin bermain voli, sepak bola, silakan. Tapi dalam olahraga di mana mengalahkan seseorang hingga pingsan, itu tidak boleh.
"Ini berbahaya bagi wanita. Itu tidak adil."
O'Malley bukan satu-satunya petarung yang menentang McLaughlin. Kelas menengah UFC Sean Strickland juga mengatakan kepada McLaughlin untuk "keluar" dari MMA dengan kata-kata kasar.