Ambisi Besar Pemprov Sumsel untuk Stadion Jakabaring di Piala Dunia U-20

JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengusulkan nama Stadion Jakabaring Palembang sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sudah merestui Jakabaring untuk menggelar pertandingan.

Hal ini tentunya disambut hangat masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel). Gubernur Sumsel, Herman Deru berharap, Palembang tak hanya sekadar menggelar pertandingan. Dia berambisi menjadikan Stadion Jakabaring sebagai tempat pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20.

"Kami serius berjuang jadi salah satu tuan rumah, agar Palembang tersorot dunia,"

Gubernur Sumsel, Herman Deru
 

Ambisi besar ini bukan tanpa dasar. Herman Deru mengatakan, Stadion Jakabaring sudah berpengalaman dalam menggelar event internasional. Apalagi sarana dan prasarana sudah sangat menunjang.

Selain itu, Pemprov Sumsel juga melakukan persiapan yang matang. Sebut saja dalam menyusun konsep, kelayakan stadion, keamanan, kenyamanan, keindahan serta fasilitas pendukung dan lainnya.

"Saya tak ingin main-main. Saya ingin penyelenggaraan nanti sempurna," ujarnya.

Mantan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ini mengungkapkan, perwakilan FIFA dan PSSI akan datang meninjau kesiapan Stadion Jakabaring pada September mendatang. Saat ini, Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang terus bekerja untuk membuat dua induk sepak bola itu terkesan.

Dalam waktu dua bulan ini, Herman Deru minta jajarannya untuk tidak hanya bekerja keras. Dia meminta semua pihak untuk bekerja ekstra demi hasil terbaik. Sang gubernur juga mengatakan, semua elemen punya tanggung jawab untuk itu.

"Kalau saya ingin (Stadion Jakabaring) jadi prioritas," sebut Herman Deru.

Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini kemudian membantah kabar Pemprov Sumsel yang hanya menyediakan dana 11 miliar untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Dia mengatakan, dana itu hanya untuk pekerjaan fisik perbaikan Stadion Jakabaring, Stadion Bumi Sriwijaya dan Stadion Atletik.

Herman Deru memastikan dana yang dialokasikan lebih dari nilai itu mengingat ini adalah pagelaran Piala Dunia. Pria berusia 52 tahun itu ingin menjadi tuan rumah yang sukses dalam penyelenggaraan.

"Tak mungkin Sumsel hanya mengeluarkan Rp11 miliar. Dipastikan akan lebih dari itu," tuturnya.