Kasus Infeksi COVID-19 di China Tenggara Melonjak Dua Kali Lipat Akibat Varian Delta
JAKARTA - Kasus infeksi COVID-19 lokal baru meningkat lebih dari dua kali lipat di Provinsi Fujian, China tenggara, menurut otoritas setempat, mendorong langkah-langkah antisipasi, termasuk pembatasan perjalanan untuk menghentikan penyebaran virus, Selasa.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan 59 kasus baru yang ditularkan secara lokal dilaporkan pada 13 September, naik dari 22 infeksi sehari sebelumnya. Semuanya berada di Fujian, provinsi yang berbatasan dengan Zhejiang di utara dan Guangdong di selatan.
Hanya dalam empat hari, total 102 infeksi komunitas telah dilaporkan di tiga kota Fujian, termasuk Xiamen, pusat wisata dan transportasi dengan populasi 5 juta jiwa.
Infeksi datang menjelang liburan Hari Nasional China selama seminggu yang dimulai pada 1 Oktober, musim turis utama. Wabah domestik terakhir pada akhir Juli hingga Agustus mengganggu perjalanan, memukul sektor pariwisata, perhotelan dan transportasi.
Wabah Fujian dimulai di Putian, sebuah kota berpenduduk 3,2 juta, dengan kasus pertama dilaporkan pada 10 September. Tes awal pada sampel dari beberapa kasus Putian menunjukkan pasien telah tertular varian Delta yang sangat menular.
Virus tersebut telah menyebar ke selatan ke Xiamen, yang melaporkan 32 kasus baru penularan komunitas untuk 13 September dibandingkan dengan hanya satu infeksi sehari sebelumnya.
"Pemerintah Putian adalah klien besar kami," kata seorang staf di sebuah perusahaan survei gedung Xiamen, yang menolak disebutkan namanya, mengutip Reuters 14 September.
"Sekitar setengah dari perusahaan kami pergi ke Putian minggu lalu. Mereka sekarang diisolasi di rumah, sementara sisanya pergi untuk melakukan tes COVID," sambung staf tersebut.
Seperti Putian, Xiamen telah mengunci beberapa area dengan risiko virus yang lebih tinggi, memotong kelas offline di taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah, menutup tempat-tempat umum seperti bioskop, pusat kebugaran dan bar, dan mengatakan kepada penduduk untuk tidak meninggalkan kota karena alasan yang tidak penting.
Pasien pertama di klaster Xiamen adalah kontak dekat dari sebuah kasus infeksi COVID-19 di Putian, kata pihak berwenang Xiamen pada Senin malam.
Dikenal karena cuacanya yang sejuk dan gaya hidup yang santai, Xiamen adalah tujuan wisata populer di dalam negeri.
Bandara Internasional Xiamen Gaoqi juga merupakan pusat transportasi utama yang menghubungkan Delta Sungai Yangtze dan Pearl. Sekitar 60 persen penerbangan ke dan dari Xiamen dibatalkan pada Hari Selasa, menurut penyedia data penerbangan Variflight.
Baik Putian dan Xiamen memulai pengujian virus corona di seluruh kota pada Hari Selasa. Namun, kota-kota tersebut belum mengumumkan penguncian seluruh kota yang keras seperti yang terlihat pada awal 2020 di China.
Baca juga:
- Korea Utara Sukses Lakukan Uji Coba Penembakan Rudal Jelajah Jarak Jauh Terbaru, Kenai Target Sejauh 1.500 Kilometer
- Menteri Pertahanan Israel Tuding Iran Berikan Pelatihan Drone Kepada Milisi Asing di Dekat Isfahan
- Presiden Joe Biden akan Mengumumkan Langkah Baru Penanganan COVID-19 Jelang Pertemuan Majelis Umum PBB
- Galang Bantuan Rp8,5 Triliun untuk Afghanistan, Antonio Guterres: Saat Ini PBB Tidak Bisa Bayar Gaji Pekerjanya
Sementara, tiga kasus baru penularan komunitas juga dilaporkan di kota Quanzhou terdekat, dibandingkan enam infeksi sehari sebelumnya. Data Variflight menunjukkan 70 persen penerbangan Quanzhou dibatalkan.
Adapun Satu distrik di Quanzhou, telah menghentikan layanan bus, menutup beberapa tempat umum, menangguhkan makan di restoran dan mengharuskan penduduk untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu ke luar distrik, menghindari penyebaran virus corona.